Gunungkidul – Pemerintah daerah Kabupaten Gunungkidul melalui BAPEDDA Gunungkidul melaksanakan konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gunungkidul tahun 2025-2029.
Kepala Badan Perencanaaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam laporannya menyampaikan proses penyusunan RPJMD 2025-2029 pada tahapan Konsultasi Publik, dan proses perencanaan tahunan pada tahapan Musrenbang RKPD.
“Hal tersebut dilaksanakan bersamaan untuk memperoleh masukan dalam rangka penyusunan RPJMD 2025-2029 dan penyusunan Rancangan Akhir RKPD Tahun 2026 merupakan tahun pertama RPJMD 2025-2029 dengan Tema: Penguatan Pondasi Pembangunan Melalui Peningkatan Derajat Pendidikan, Kesehatan, Kemandirian Ekonomi,” papar Arif Aldian
Dalam hal ini Bupati Gunungkidul menekankan, dalam RPJM Nasional Tahun 2025-2029 Bapak Presiden melalui visinya “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dengan 8 misi Asta Cita, 17 Program Prioritas dan Quick Wins, diharapkan forum ini akan diperoleh masukan dari seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025-2029 yang mampu selaras dengan RPJMN dan RPJMD DIY sehingga akan didapatkan sinergitas pembangunan Gunungkidul 2025-2029.
“Saya berharap forum ini dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk menyampaikan masukan dan saran dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025-2029 sebagai bagian proses pembangunan di Kabupaten Gunungkidul untuk 5 tahun ke depan,” jelas Bupati.
Adapun visi lima tahun kedepan adalah Membangun Masyarakat Adil Makmur, Lestari, dan Berkeadaban.
“Terdapat 7 Program Strategis kami antara lain program Bocah Pintar,Program Warga Sehat,Tani Makmur dan UMKM Berdaya,Gunungkidul Berdikari,Pamong Nglayani dan Ngayomi, Warga Gayeng dan Guyub,Alam Lestari,” jelas Bupati.
Narasumber Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T.,M.T selaku kepala BAPPERIDA DIY berharap penguatan fondasi Pembangunan 2025-2029 di Gunungkidul, harus inline/selaras dengan Penguatan Sektor Unggulan dan Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai tema 2026.
“Sektor unggulan di Gunungkidul meliputi sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan, sektor Perdagangan dan Eceran, serta sektor Penyediaan Akomodasi dan Makanan Minuman,” jelas Ni Made Dwipanti.
NI made Dwipanti juga menambahkan Produksi perikanan di Pelabuhan Perikanan Sadeng paling besar diantara pantai lain di wilayah pantai selatan DIY.
Seiring dengan tambahan/operasionalisasi Pelabuhan Gesing, untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Modern Terintegrasi dengan Industri Perikanan, perlu dukungan dari Kabupaten Gunungkidul untuk menciptakan ekosistem industri berbasis perikanan di pesisir selatan.
“Nilai PDRB Sektor Akomodasi Makanan Minuman di DIY, tertinggi di kawasan Kota Yogyakart, Kab. Sleman dan Kab. Bantul. Hal ini menjadi tantangan bagi Kabupaten Gunungkidul untuk dapat lebih menumbuhkan industri pariwisata, terlebih jumlah kunjungan wisatawan di Gunungkidul, terutama wisata pesisir selatan meningkat cukup pesat antara tahun 2018 –2023,” tambahnya.
Sekretaris daerah Gunungkidul Sri Suhartanta menjelaskan tahapan Pembangunan RPJMD Kabupaten Gunungkidul ada 5 tahap, tahap pertama mulai tahun 2025.
“tahapan pertama tahun 2025 yaitu penguatan pondasi pembangunan melalui, peningkatan derajat, pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi berdasarkan potensi daerah yang lestari menuju kesejahteraan masyarakat,” papar Sri Suhartanta.
Sebagai informasi, Konsultasi Publik diikuti oleh perwakilan Forkopimda serts instansi terkait, Selasa (18/03/2025).
sumber: gunungkidulkab.go.id