Yogyakarta (Kankemenag Gunungkidul) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul melalui Seksi Pendidikan Madrasah, mengikuti Rapat Koordinasi Sekolah Siaga Kependudukan yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Pemda DIY di ruang rapat kantor setempat, Selasa (11/2/2025).
Usai mengikuti rapat, Pranata Komputer Seksi Pendidikan Madrasah, Rista Susapta S.Kom, menerangkan bahwa Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah program pendidikan di Indonesia yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran generasi muda tentang isu kependudukan, Keluarga Berencana (KB), kesehatan reproduksi, dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya seraya menerangkan komponen program berupa integrasi kurikulum, ekstrakurikuler dan projek, kemitraan dengan BKKBN dan media pembelajaran interaktif.
Rista melanjutkan, Indonesia menghadapi tantangan seperti ketimpangan populasi, stunting dan transisi demografi. SSK mempersiapkan generasi muda untuk membuat keputusan terinformasi guna mengoptimalkan bonus demografi (2020–2035).
“Program ini merupakan langkah strategis untuk membangun kesadaran sejak dini, sehingga siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pelopor perubahan dalam pengelolaan kependudukan,” pungkasnya.
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id