Gunungkidul – Di Hari keempat pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Gunungkidul, Selasa (21/1/2025) Bupati Gunungkidul Sunaryanta menhadiri Musrenbang di tiga Kapanewon yakni Kapanewon Karangmojo, Semin, dan Ngawen. Dalam arahannya Bupati berpesan kepada setiap Kapanewon untuk melakukan perencaan yang matang, dimulai dengan pemetaan potensi masing-masing wilayah.
“Kita mesti menilik sumber potensi di setiap daerahnya baik sumber daya manusianya maupun sumber daya alamnya karena dua hal tersebut saling melengkapi, ini harus dipetakan akan dibawa kemana dengan sumber daya yang ada ini agar tercipte sebuah keadilan dan kemakmuran di masyarakat,” papar Bupati.
Bupati juga menjelaskan, proyeksi RKPD ditahun 2026 Kabupaten Gunungkidul memproyeksikan Indeks Pembangunan Manusia di angka 73%, dimana saat ini berada di angka 72%.
“Untuk menaikkan 0,5% saja tidak mudah karena ada 3 faktor salah satunya masih rendahnya pendidikan di Gunungkidul yang rata-rata masih tamat SD dan SMP,” paparnya.
Bupati berharap, dengan perencanaan pembangunan yang melibatkan partisi seluruh komponen masyarakat kedepan dapat cepat merubah angka-angka indeks pertumbuhan daerah.
Dan dalam Musrenbang tersebut, Panewu Kapanewon pun juga memaparkan rencana pembangunan daerahnya mendatang seperti halnya Panewu Karangmojo Kawit Raharjanto yang berfokus pada perbaikan infrastruktur jalan.
“Bidang Infrastruktur yakni jalan kabupaten, untuk rencana pembangunan ditahun 2025 diantaranya peningkatan SPAM, Pembuatan sumur irigasi, talud dan peningkatan irigasi air tanah,” ujarnya.
Sedangkan Kapanewon Semin yang dipaparkan oleh Haryanto selaku Panewu Semin menjabarkan untuk pengembangan potensi UMKM, Industri, dan Peternakan.
“Ditahun 2026 bahwa PIWK Kapanewon Semin mendapatkan alokasi tertinggi dibandingkan Kapanewon lain, berdasarkan informasi dari BAPPEDA dan ini kita dapatkan karena keberhasilan penurunan stunting dan angka kemiskinan, ini nanti akan dialokasikan untuk perbaikan jalan, talud, serta pemberdayaan dan pelatihan,” papar Haryanto.
Kemudian Panewu Ngawen Sugito menjelaskan ada 4 progran usulan prioritas yang akan dilakukan Kapanewon Ngawen.
“Dalam rangka swasembada pangan melalui pengembangan persawahan, dengan usulan irigas, normalisasi sungai, karena dengan mayoritas penduduk kita yakni sebagai petani maka kita utamakan, kemudian pelatihan pengembangan sumber daya petani dengan regenerasi petani milenial,” papar Sugito.
Dengan diikuti oleh seluruh kelompok masyarakat diharapkan musrenbang kapanewon dapat menjadi jalan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Gunungkidul.
sumber: gunungkidulkab.go.id