Karangmojo (MTsN 8 Gunungkidul) — Untuk membentuk peserta didik MTsN 8 Gunungkidul yang berkarakter setiap pekanan selalu diadakan kegiatan membaca Alquran dan tahsin yang diikuti seluruh peserta didik. Kegiatan tersebut diampu oleh seluruh guru MTsN 8 Gunungkidul pada setiap hari Rabu selama 20 menit pertama. Sebagaimana diungkapkan oleh koordinator Imtaq Ahmad Ulinnuha, yang akrab dipanggil Gus Ulin menyatakan bahwa pembiasaan membaca Al Qur’an tiap hari Rabu pagi menjadi salah satu upaya membentuk karakter siswa yang religius ,cerdas, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
“Langkah ini menjadi salah satu upaya pendidikan karakter dengan harapan peserta didik menjadi generasi muda yang berilmu pengetahuan tinggi, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” imbuh Gus ulin pada Rabu (31/1/2024). Sebagai siswa madrasah sudah selayaknya untuk bisa membaca Al-Quran. Tuntutan tersebut menjadi motivasi bagi madrasah untuk menggaungkan Al-Quran di tengah-tengah peserta didik. Untuk itu teknik membaca yang diterapkan adalah secara personal. Satu per satu peserta didik mendapat pendampingan dari bapak/ibu guru pengampu yang berada di kelas masing-masing.
Pelaksanaan baca Al-Quran rutin tersebut juga sebagai upaya membumikan Al-Quran agar para peserta didik lebih dekat dengan Al-Quran. Kenyataannya masih saja ada peserta didik yang baru bisa membaca setelah berada di madrasah. Hal ini menjadi prioritas sasaran kegiatan, agar nantinya para peserta didik lulus dari madrasah juga mahir membaca Al-Quran.
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id