Bupati Resmikan TPS3R Di Dua Kapanewon

Gunungkidul – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meresmikan dua TPS3R yang terletak di Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus dan Kalurahan Kemadang, Kalurahan Tanjungsari, Jumat (26/1/2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hari Sukmono mengatakan, progam ini mendukung Perda Sampah Nomor 14 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah.

“Bahwa pengelolaan sampah sebisa mungkin dapat diselesaikan dimasing-masing kalurahan dengan TPS3R,” kata Hari dalam sambutannya.

Pihaknya mengatakan, saat ini Gunungkidul baru memiliki 17 TPS3R. Untuk pembangunan di Tepus dan Kemadang ini menggunakan anggaran yang bersumber dari dana keistimewaan.

“Ada tambahan 2 lokasi dari APBN murni th 2023 di Pampang dan Petir. selanjutnya perlu untuk membangun pada kalurahan-kalurahan yang lainnya” paparnya.

Pihaknya juga mengatakan, pembangunan TPS3R diwilayah ini diharapkan dapat melayani wilayah pantai, serta mengurangi kuantitas dan memperbaiki karakter sampah yang akan masuk TPA.

“Jumlah sampah yang masuk ke TPA pada TH 2023 sebesar 10.770.245 ton atau setiap harinya kurang lebih 48 ton, sampah ini berasal dari permukiman, pasar, perkantoran, hotel, dan pantai,”katanya.

Hari menambahkan, pembangunan dua TPS3R Dadi Rejeki” Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus dan TPS3R “Sari Limbah Barokah” Kalurahan Kemadang menelan anggaran dari Dana Keistimewaan seniilai Rp 1.260.170.000,-

“Jumlah sampah yang dikelola TPS3R seluruh TPS 3R di Gunungkidul : ± 8,5 Ton/hari (30% dari total sampah masuk TPS 3R) dengan omset seluruh TPS 3R di Gunungkidul : ± 90.000.000,-/bulan,” paparnya.

Kepala Bagian Pelayanan dan Umum, Paniradya Kaistimewan DIY, Ariyanti Luhur Tri Setyarini mengatakan, Danais membantu menyelesaikan persoalan salah satunya masalah sampah.

“Pengelolaan sampah perlu dukungan dan partisipasi aktif. Sistem pengelolaan Reduce, Reuse, Recycle (3R) merupakan pola pendekatan peran aktif,” katanya.

Ariyanti juga mengatakan, 3R merupakan solusi terbaik, mulai dari tataran individu, kegiatan melibatkan masyarakat, apabila digarap dengan apik hasil yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Terciptanya pergeseran pola pikir tentang sampah agar mampu memberikan manfaat sesuai dengan namanya,” katanya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berharap Bumi Handayani menjadi kota yang bersih. Kebersihan otomatis akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Prinsipnya saya sangat mendukung pengelolaan sampah 3R ini. Selain mampu memperdayakan masyarakat kita dapat memilah sampah sejak dirumah,” katanya.

Orang nomor satu di Gunungkidul ini juga mengajak masyarakat menamam pohon flamboyan. Pohon yang memiliki bunga berwarna cerah ini cocok ditanam di Gunungkidul utamanya saat musim kemarau.

“Semakin panas bunganya akan semakin bagus ada yg warna merah, ini akan kita kampanyekan dan hasilnya bisa kita nikmati 3 sampai 4 tahun mendatang,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini DLH Gunungkidul juga memberikan penghargaan kepada pegawai yang bekerja di lapangan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Gunungkidul.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *