Dukung Penanganan Stunting, Kejaksaan Tinggi DIY Serahkan Bantuan Kepada Keluarga Resiko Stunting di Gunungkidul

Gunungkidul – Kejaksaan Tinggi daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Bank Mandiri menyerahkan bantuan stunting di Kabupaten Gunungkidul. Secara simbolis bantuan diserahkan bagi keluarga resiko stunting di Kalurahan Pacarejo, Semanu, Selasa (16/1/2024).
 
Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Ponco Hartanto mengatakan, pihaknya mendapatkan peran dari BKKBN DIY menjadi bapak asuh anak stunting di Yogyakarta dengan fokus pendampingan di Kabupaten Gunungkidul.
 
“Saya berharap kegiatan ini bermanfaat dan benar benar dapat dirasakan penerima manfaat,” kata Kajati dalam sambutannya.
 
Dalam kesempatan tersebut Kajati meminta BKKBN DIY kembali melakukan survey data statistik stunting di Kabupaten Gunungkidul. Dengan harapan data perkembangan dan jumlah stunting di Gunungkidul dapat diperoleh dengan lebih akurat.
 
“Kenapa data statistik stunting di Gunungkidul masih tinggi, saya kira perlu segera diperbaharui,” kata Kejati.
 
Vice President (VP) Bank Mandiri Area Yogyakarta, Evi Martiani mengatakan, progam tanggung jawab sosial yang diberikan di Gunungkidul ini mencapai Rp. 351.680.000,00. di beriikan dalam pemberian nutrisi dan bantuan pangan untuk 6 bulan kedepan.
 
“Ada 306 lokus stunting mereka akan mendapatkan 2 butir telur setiap hari ditambah sembako serta pendampingan selama 12 bulan,”paparnya.
 
Evi mengatakan, program ini merupakan inisiatif dari Kejakasaan Negeri DIY yang mendapat dukungan penuh dari Bank Mandiri langkah ini juga diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
 
“Setiap minggu penerima manfaat akan mendapatkan 14 telur dan sembako yang akan diberikan kepada balita maupun ibu hamil,” paparnya.
 
Kepala Pokja Pemberdayaan Keluarga BKKBN DIY Yuni mengatakan, keluarga resiko stunting yang ada di Gunungkidul belum tentu stunting namun memiliki resiko stunting yang tinggi. Pihaknya berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Kejati DIY.
 
“Selain nutrisi untuk balita dan ibu hamil perlu menjaga kebersihan lingkungan, berikan asi terbaik bagi bayi, dan pesan saya terapkan mood bahagia,” paparnya.
 
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta memberikan apresiasi dan ucapan terimkasih kepada Kajati DIY yang sudah fokus menjadi bapak asuh stunting di Bumi Handayani. Bupati menegaskan angka stunting di Gunungkidul pada Tahun 2023 masih diangka 15 persen.
 
“Program air bersih atau layak di Gunungkidul sudah mencapai 80 persen. Jambanisasi 98 persen sudah tercover ini salah satu langkah Pemkab untuk menanggulangi stunting,” kata Sunaryanta.
 
 
sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *