Bupati Hadiri Sosialisasi TPPO, Sasar Pelajar SMA N 2 Wonosari

Gunungkidul – Memperingati puncak peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang jatuh pada tanggal 15 Desember dengan tema tahun ini “Gerak Bersama Mewujudkan Gunungkidul Tanpa Kekerasan”, Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak menggelar berbagai rangkaian kegiatan.

“Mulai bulan November dan puncaknya hari ini. Ada 2 Kegiatan Utama yakni Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan kedua Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang ditiga SMA dan salah satunya dilaksanakan di SMA 2 Wonosari,” ucap Asti Wijayanti selaku Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak.

Asti juga menjelaskan, untuk kasus pernikahan dini di Gunungkidul sendiri terus meningkat, terakhir pada Bulan November sudah memasuki angka di 172 pernikahan dini,

“Untuk TTPO belum ada laporan namun tetap menjadi perhatian bersama, dan seringnya menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak yakni kemiskinan dan rendahnya pendidikan,” jelas Asti.

Dan sebagai salah satu upaya untuk menekan kasus tersebut, Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak menandatangani Kerjasama dengan Pengadilan Agama Wonosari tentang Layanan Konseling Dalam Perkara Dispensasi Kawin, Permohonan Rekomendasi dalam Perkara Pengangkatan Anak Langsung (Privat), Pendampingan Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Dalam Perkara Perceraian Pada Pengadilan Agama Wonosari yang dilaksanakan di SMA 2 Wonosari, Jumat (15/12/2023).

Asti menjelaskan, kerjasama tersebut mencakup tiga hal utama yaitu dispensasi nikah, pendampingan pengangkatan anak, dan pendampingan atau konseling perempuan korban kekerasan, harapannya dengan kerjasama ini dapat menekan tingginya angka kasus di Gunungkidul.

Menanggapi perkataan Kepala Dinas Sosial terkait penyebab kekerasan, Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya tidak hanya kemiskinan dan pendidikan namun juga pengaruh dari Media Sosial,

“Tidak sedikit anak-anak kita bahkan orang tuanya yang terjerat kasus karena media sosial seperti salah salah satunya penipuan, hoaks, dan diskriminasi, tegasnya.

Bupati juga berpesan kepada para siswa SMA 2 Wonosari yang turut menjadi peserta acara untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin.

“Gantungkan cita-citamu setinggi mungkin, fokus ke sekolah dan pendidikan terlebih dahulu karena kalian generasi-generasi emas penerus bangsa kedepan dan menjadi pemimpin-pemimpin dinegeri ini,” pesan Bupati.

Hadir juga dalam acara tersebut Kapolres Kabupaten Gunungkidul Edy Bagus Sumantri, Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Setyowati, dan Balai Dikmen serta Guru dan Staff sekolah.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *