Dukuh Harus Mampu Melihat Persoalan Di Masyarakat

Gunungkidul – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyebut dukuh sebagai pemimpin dimasyarakat untuk menjauhi masalah hukum dan perselingkuhan. Hal tersebut diungkapkan pada pembinaan dukuh se-Kapenewon Tepus yang di laksanakan di Kantor Kapanewon, Kamis (16/11/2023).

“Yang sudah baik pertahankan, karena keluarga akan terusik dengah hal hal seperti itu,” kata Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.

Pihaknya menyebut dukuh harus dekat dengan keluarga. Saling menghormati sesama keluarga dan mempunyai penguatan ditengah keluarga, sebagai landasan yang tepat untuk menciptakan semangat kerja.

“Belum tentu nanti kalian dapat orang baru lebih bahagia. Syukuri apa yang kita punya. Jaga kehormatan,” terangnya.

Bupati juga berpesan kepada para dukuh sebagai pemimpin dimasyarakat harus mampu melihat persoalan dibawah dengan cepat. Menjadi pelayan masyarakat yang mampu mengembangkan diri dengan perkembangan teknologi informasi.

“Tentu saya mendorong kualitas SDM para dukuh ini lebih maju sebagai pemimpin ditengah masyarakat,” paparnya.

Orang nomor satu di Gunungkidul itu juga meminta peningkatan pemberdayaan masyarakat yang merupakan aspek penting dalam mendorong tumbuhnya masyarakat desa yang mandiri, inovatif, dan kreatif dalam segala aspek kehidupan.

“Tentunya peranan dukuh sangat berpengaruh dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa,” papar Bupati.

Pelaksana Tugas Panewu Tepus Krisno Juwoto mengatakan, dukuh diwilayah didominasi oleh kaum Adam. Kapanewon yang berbatasan langsung dengan pantai selatan ini memiliki 83 padukuhan dengan jumlah dukuh perempuan 10 orang.

“Motivasi bapak Bupati demi mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, diperlukan peranan dari semua pihak,” paparnya.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *