GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 500 peserta mengikuti Nglanggeran Mountain Bike 2023 di Kalurahan Nglanggeran, Patuk, Minggu (3/9/2023). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan 11 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan mengatakan, acara Nglanggeran Mountain Bike (MTB) merupakan sport tourism yang rutin digelar. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga, meski sempaat berhenti penyelenggaraannya karena pandemi corona.
“Sekarang bisa digelar lagi, setelah sempat vakum sekitar dua tahun,” kata Kurniawan kepada wartawan, Minggu siang.
Dia menjelaskan, peserta yang ikut kegiatan ini sekitar 500 peserta. Para pecinta sepeda trabas diajak berkeliling di area wisata di Nglanggeran. Adapun rutenya tidak hanya melalui jalan umum, tapi juga ada jalan setapak sehingga menambah keseruan pegowes.
Meski demikian, Kurniawan mengakui penyelenggaraan sport tourism ini bukan hanya untuk mengenalkan potensi pariwisata di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Namun, juga sebagai rangkaian untuk memperingati 11 tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY.
Puncak acara peringatan akan dilaksanakan pada Sabtu (9/9/2023) dengan penyelenggaraan Gunungsewu Global Geopark festival. “Sebelum puncak acara juga ada Festival Cokelat yang dilaksanakan Kamis [7/9/2023],” ungkapnya.
Kurniawan mengakui kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan bagian dari geosite Unesco Global Geopark Gunungsewu. Oleh karenanya, keberadaan destinasi harus dipertahankan dan dilestarikan.
Terlebih lagi, sambung dia, keberadaan desa wisata Nglanggeran juga telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia. “Mungkin Nglanggeran, baru satu-satunya desa di Indonesia yang mendapatkan predikat ini. Jadi, status UGG Gunungsewu harus dipertahankan,” katanya.
Salah seorang pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko menyambut baik adanya even Nglanggeran MTB. Menurut dia, pelaksanaan berjalan dengan lancar dan tanpa ada insiden dalam penyusuran rute yang telah disiapkan oleh panitia.
“Semua lancar dan ini berkat kerja sama seluruh masyarakat yang ikut terlibat dalam persiapan untuk even Nglanggeran MTB,” katanya.
Sugeng berharap penyelenggaraan ini bisa menjadikan Nglanggeran sebagai sport tourism di Bumi Handayani. “Tentunya juga sebagai pendongkrak kunjungan wisata ke Nglanggeran,” katanya.
sumber: harianjogja.com