Gunungkidul – Kejati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut ambil bagian dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gunungkidul dengan menggelar bakti sosial di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Jumat (23/6/2023) ke-63 Tahun 2023. Baksos ini juga bekerjasama dengan BKKBN DIY dan Bank BPD DIY, serta Pemkab Gunungkidul.
“Baksos mulai dari pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi dibawah 2 tahun serta pemberian vitamin serta nutrisi full selama 6 bulan,” kata Ponco dalam sambutannya.
Dikatakan, baksos tersebut sebagai upaya tindaklanjut Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dengan harapan tahun 2024 mendatang stunting di Indonesia kurang dari 14 persen. “Untuk DIY sendiri saat ini masih diangka 16,4 persen. Jumlah tersebut juga salah satunya di Kabupaten Gunungkidul,” terangnya.
Kajati DIY juga menegaskan, sudah menjadi kewajiban semua pihak termasuk jajaran Kejati DIY untuk turut serta menyiapkan generasi penerus yang tangguh yang bebas stunting demi masa depan bangsa yang lebih baik. “Selain pola pengasuhan terhadap anak, intervensi sensitif yang perlu dilakukan mulai dari perbaikan rumah tidak layak huni, sanitasi hal ini perlu ditingkatkan agar resiko stunting dapat dikurangi, “paparnya.
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, stunting di Bumi Handayani saat ini masih diangka 14 persen. Tingginya angka ini salah satunya juga dipengaruhi oleh tingginya angka pernikahan dini. “Butuh sinergi antar stage holder untuk menurunkan angka stunting, salah satunya melalui kegiatan seperti ini,” papar Bupati.
Bupati juga berharap kekayaan ikan di Pantai Gunungkidul dapat membantu mengatasi stunting. Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Gunungkidul ini juga meminta orang tua memberikan makanan terbaik pada anak. “Banyak ikan laut, tapi tidak sedikit orang tua yang memberikan ikan asin,” katanya.
sumber: gunungkidulkab.go.id