Groundbreaking Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kapanewon Semanu

Gunungkidul (Humas Kemenag DIY)—Prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kapanewon Semanu Gunungkidul dilaksanakan Selasa (18/4/2023). Kepala Bidang Urusan Agama Islam Jauhar Mustofa dalam sambutan pengarahannya menekankan agar pekerjaan pembangunan ini dilaksanakan secara optimal dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat, cepat dan cermat dalam rangka untuk menepati kontrak yang sudah ditandatangani.

“Sebenarnya proses dan tahapan pembangunan gedung ini sudah direncanakan sejak bulan Oktober 2022 dengan harapan pekerjaan bisa dimulai lebih awal, akan tetapi dikarenakan adanya beberapa kendala maka tahapan pekerjaan baru bisa dimulai Januari 2023,” ungkap Jauhar.

Ditambahkan, atas sinergi dari berbagai pihak mulai konsultan perencana, tim pokja pemilihan, PPK dan tim teknis yang lain kontrak pekerjaan bisa dilakukan pada 30 Maret 2023 dan direncanakan akan selesai pada 27 Juli 2023 dengan nilai kontrak Rp. 1.095.228.642,77.

“Oleh karenanya kita sangat mendorong agar pekerjaan ini bisa selesai sesuai kontrak yang ditanda tangani agar bisa memberikan multi level effect pertumbuhan ekonomi pada masyarakat dan berkontribusi dalam penyerapan anggaran pada semester pertama tahun 2023,” sambung Kabid Urais.

Sementara Kakankemenag Kabupaten Gunungkidul Sa’ban Nuroni mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini membantu proses pekerjaan pembangunan gedung ini, pihaknya juga menyampaikan bahwa pada sa’at kegiatan UITZET ada sedikit perubahan dalam penentuan pondasi bangunan yang dimaksudkan untuk mengakomodir kepentingan bersama, namun secara garis besar tidak ada perubahan yang berarti dan masih sesuai dengan rencana semula.

“Kami juga mohon do’a restu kepada semua pihak agar pembangunan gedung ini berjalan dengan lancar dan diberikan kemudahan, keselamatan sehingga selesai dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas,” tutur Sa’ban. Kegiatan ditutup doa oleh Ketua MUI Gunungkidul Dr. H. Asyrofi, M. Hum dilanjutkan prosesi peletakan batu pertama di lokasi pekerjaan.

 

sumber: diy.kemenag.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *