Gunungkidul Jadi Pilot Projek Ekosistem Green Economy PT. PLN

Gunungkidul – Kabupaten Gunungkidul dijadikan sebagai pilot projek pengembangan Ekosistem Green Economy oleh Perusahan Listrik Negara (PLN). Program ini diharapkan menjadi pendukung Net Zero Emission berbasis keterlibatan masyarakat di DIY.

Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, program ini dimulai dengan penanaman 50 ribu bibit pohon yang sifatnya produktif. Ditaman di kawasan Telaga Ngrejek, Kalurahan Gombang, Ponjong, diatas lahan seluas 30 hektare.

“Dalam satu tahun tanaman ini bisa menjadi sumber energi pembangkit listrik tenaga uap batu bara yang kami kembangkan,” kata Darmawan, dalam launching di Gombang Program di Ponjong, Selasa (14/3/2023).

Darmawan menjelaskan tanaman tersebut diantaranya Jati Putih, Gamal, Kaliandra, dan Indigofera. Tanaman ini mempunyai dampak berlipat, salahsatunya daunnya bisa dimanfaatkan warga untuk pakan ternak.

“Kedepan program ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Masyarakat nantinya ikut merasakan dampak dari ketahanan energi,” paparnya.

Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pihaknya sangat mendukung program PLN tersebut. Dukungan ini salah satunya dengan menyiapkan Sultan Ground sebagai tempat penanaman.

“Dampaknya banyak, warga tidak perlu beli hijau pakan ternak lagi. Makanya saya berharap bantuan dapat dikelola dengan baik. PLN tidak memberikan uang tapi program,” katanya.

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut juga meminta masyarakat menjaga benih tanaman yang sudah ditanam. Setelah 6 bulan warga dapat memanfaatkanya untuk pakan ternak. Sehingga dana untuk membeli pakan ternak bisa dialihkan untuk kebutuhan lain.

“Ini tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang “ paparnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam sambutanya berterimakasih kepada PLN yang sudah memilih Gombang, Ponjong sebagai pilot projek pengenbangan Ekosistem Green Economy. Program ini diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Program ini selaras dengan ekonomi kerakyatan. Sekali lagi terimakasih kepada PLN,” paparnya.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *