Wonosari (MIN 4 Gunungkidul) — MIN 4 Gunungkidul pada hari Jumat (10/3/2023) di jadikan tempat pertemuan Dharma Wanita Persatuan (DWP). Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DWP beserta pengurus DWP Unit Kankemenag, pengurus DWP Sub Unit Bawah Atap, pengurus DWP sub unit Pendidikan Madrasah, pengurus DWP sub unit PAIS dan pengurus DWP sub unit Bimas Islam. Pertemuan kali ini membahas pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Gunungkidul yang merupakan salah satu isu masalah stunting, hal ini tentunya menjadi tantangan dalam keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan gagal tumbuh kembang anak usia balita (Bawah Lima Tahun) dikarenakan kekurangan kronis yang menyebabkan anak menjadi terlalu pendek di usianya. Stunting juga menyebabkan tinggi badan anak dibawah rata-rata yang menyebabkan rendahnya tingkat intelegensi anak yang dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia, sehingga perlu upaya pencegahan.
Eni Suwastiwi Sa’ban Nuroni selaku ketua DWP dalam sambutannya menyampaikan, “Stunting di Gunungkidul cukup tinggi, mari DWP berkontribusi dalam pencegahannya. Stunting bukan hanya karena kurang gizi tetapi bisa karena pengaruh pernikahan usia dini”, ungkapnya.
Dharma wanita juga diharapkan memajukan (UMKM) Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui bidang ekonomi. Darma wanita persatuan Unit Kantor Kemenag juga memiliki lembaga pendidikan yaitu RA Perwanida dalam rangka mengembangkan pendidikan.
Selanjutnya Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul yang telah di wakili oleh Faqih Shomadi selaku Kepala Seksi Pendidikan Islam memberikan sambutan dan pembinaan. “Yang pertama menyampaikan bahwa seorang istri harus berusaha berbuat baik dan tersenyum kepada suami maka suami akan bahagia dan awet muda dan sebaliknya. Kesuksesan suami terletak pada istrinya. Yang kedua, Seorang istri juga harus bisa menyembunyikan rasa sedih dan tidak mengumbar aib keluarga, ketiga istri hendaknya bisa menyambung silaturahmi. Dengan silaturahmi bisa memanjangkan usia”.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan bazar yang diikuti oleh MIN 4 Gunungkidul yang menampilkan kerajinan cendol lidah buaya sebagai pemanfaatan tanaman unggulan yang ada madrasah.
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id