Gunungkidul – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bertugas dengan teliti, melaksanakan kewajiban sesuai dengan pakta integritas dan sumpah janji yang sudah diucapkan.
Hal tersebut disampaikan bupati dalam sambutan Pelantikan dan pembekalan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk pemilihan umum tahun 2024 di Kabupaten Gunungkidul, Rabu (4/1/2023).
“Saya berharap PPK jangan terjebak dalam permasalahan yang dapat menciderai berjalanya pesta demokrasi,” kata Sunaryanta.
Bupati juga menegaskan, di Era keterbukaan informasi, menjadi warning kita semua untuk bekerja secara profesional. Terlebih masyarakat saat ini bisa membuka informasi secata luas dan kritis.
“Koordinasi, ketelitian semuanya sudah diatur dengan tupoksi. Sehingga tugas sebagai PPK harus dilaksanakan semaksimal mungkin,” paparnya.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, ada 90 orang PPK yang dilantik untuk pemilihan umum tahun 2024. Setelah dilantik mereka mendapatkan pembekalan sebelum melaksanakan tugas.
“Pesta demokrasi paling komplek sepanjang sejarah terjadi pada tahun ini. Dimana semua serentak baik memilih DPR, DPRD, DPD, Presiden serta bupati atau wali kota,” terangnya.
Untuk itu, Ahmadi menegaskan, perlu adanya sinergitas baik dengan pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat. Agar terwujud pemilu yang jujur, adil, aman dan damai.
“PPK dituntut untuk berkeja profesional. Banyak tentunya tantangan selama proses pemilu. Mereka (PPK) dituntut untuk belajar dan memahami.”ungkapnya.
Ahmadi menambahkan, usai pelantikan PPK akan menggelar rapat pleno untuk menentukan ketua dan anggota dimasing- masing kecamatan. Selanjutnya PPK akan membantu KPU melaksanakan seluruh tahapan pemilu 2024.
“Tahapan pemilihan pertama pada 14 februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presidan,” paparnya.
Dalam pelantikan PPK tersebut hadir seluruh panewu 18 kecamatan di Gunungkidul, Kapolsek dan Komandan Koramil. Pelantikan juga dihadiri komisioner KPU Propinsi.
sumber: gunungkidulkab.go.id
