Gunungkidul – Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Gunungkidul mulai melakukan proses penjaringan ketua baru. Hal ini menyusul habisnya masa tugas pengurus KONI Masa bakti 2018-2022 pada November mendatang.
Ketua Tim Penjaringan Calon Ketua KONI, Djarot Budi Santosa mengatakan proses ini dimulai tanggal 27 Oktober 2022 dengan agenda penyampaian informasi penjaringan ke publik melalui pers rillis.
“Untuk pendaftaran akan dibuka mulai Tanggal 2-16 November 2022,” kata Djarot kepada media saat pers rilis di salah satu rumah makan di Wonosari, Kamis (27/10/2022).
Pihaknya mengatakan ada sejumlah persyaratan untuk menjadi ketua KONI Periode 2022-2026 diantanya pernah berdomisi di Gunungkidul, ber KTP Gunungkidul, dan menjadi pengurus KONI yang dibuktikan dengan SK asli.
“Syarat yang paling penting adalah mendedikasikan waktunya untuk KONI dan ini mutlak tidak boleh bercabang-cabang pekerjan,” terang ketua KONI aktif ini.
Syarat lain calon ketua KONI harus mendapatakan dukungan dari Pengcab Olahraga minimal 10 pengcab. Jarot menegaskan di Gunungkidul ada 42 Pengcab aktif untuk saat ini.
“Syarat lain ya pendidikan S1, punya visi misi baik untuk perkembangan olahraga serta berkomitmen mampu menjadi pengayom Pengcab olahraga yang ada,” paparnya.
Jarot juga menegaskan, untuk struktural di lingkungan Pemkab Gunungkidul yang mau mendaftar wajib menyerahkan surat ijin pemberitahuan yang ditanda tangani oleh pimpinan.
“Nantinya proses pemilihan dilakukan saat Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) pada 26 November 2022, jika calonnya banyak bisa voting jika hanya satu bisa secara aklamasi,” terangnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat Gunungkidul yang mempunyai komitmen kuat serta mampu memajukan olahraga untuk berpatisipasi dalam penjaringan.
sumber: gunungkidulkab.go.id