Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu tujuan wisata di DIY memiliki jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu kapanewon yang memiliki beragam kawasan wisata minat khusus seperti goa dan wisata air berupa bendungan terdapat di Kapanewon Ponjong. Beberapa goa yang berada di Kalurahan Umbulrejo Kapanewon Ponjong antara lain yaitu : Goa Lowo, Goa Plalar, Goa Gremeng dan Goa/ Luweng Cokro yang kesemuanya merupakan bagian dari situs geologi di Kabupaten Gunungkidul. Selain wisata alam, terdapat wisata buatan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi tempat wisata dengan memanfaatkan bendungan/ dam Beton yang selama ini digunkan oleh warga sekitar sebagai tempat mencari ikan, menikmati keindahan alam yang teduh dan tempat berwisata air. Berdasarkan beberapa potensi tersebut, maka diperlukan adanya pengembangan kondisi wisata yang ideal agar mampu melayani berbagai kepentingan masyarakat, pengunjung serta pemerintah dalam upaya pengembangan pariwisata yang optimal.
Pengembangan pariwisata yang optimal khususnya untuk wisata minat khusus diperlukan perencanaan yang terarah, matang dan terpadu sehingga dapat menjadi acuan dalam perencanaan ruang dan perencanaan pembangunan fisik. Upaya yang dilakukan dalam perencanaan tersebut adalah dengan melaksanakan penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Pembanguan Destinasi Wisata Bendung Beton Kalurahan Umbulrejo Kapanewon Ponjong dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Hasil penyusunan Masterplan dan DED menghasilkan konsep zonasi penataan kawasan wisata Bendung Beton Ponjong yang didasarkan pada beberapa hal seperti adanyan preservasi, pengembangan berbagai potensi dan atraksi wisata, suistainability serta green design pada proses perancangan kawasan. Zonasi dibagi menjadi 4 kategori yaitu : zona privat (Restaurant Exclusive), zona semi privat (Jogging Track), zona publik (Information Center, area Shuttle, area parkir kendaraan pengunjung, plaza utama, baptismal steps, area pemancingan, kolam pemandian, dan waterfountain artifisial) dan zona semi publik (zona edukasi ikan air tawar, area pengembangan UMKM, ekologi edukasi membaca, childrens play ground, cafetaria keceh, kolam terapi ikan, permainan seluncuran air, dan pengembangan atraksi berupa amphitheater). Pembangunan Bendung Beton Ponjong rencana dapat terealisasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun secara bertahap dan berkesinambungan karena keterbatasan dana. Sumber dana perencanaan pembangunan Destinasi Wisata Bendung Beton ini dapat berasal dari APBKal Umbulrejo, APBD Kabupaten, APBD DIY, APBN, Dana Keistimewaan dan tidak menutup kemungkinan peran serta swasta dalam pengembangan investasi.
sumber: bappeda.gunungkidulkab.go.id