GUNUNGKIDUL – Buku berjudul “Gunungkidul: The Next Bali” resmi diluncurkan pada Jumat (19/08/2022). Acara peluncuran yang berlangsung di pendopo Taman Budaya Gunungkidul (TBG), Playen ini pun turut dihadiri Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Cyrillus Harinowo selaku salah satu penulis mengatakan buku ini berisi tentang berbagai keistimewaan Gunungkidul sebagai salah satu primadona wisata.
“Kami sekaligus ingin menunjukkan ke publik bahwa Gunungkidul saat ini jauh lebih berkembang dibanding bayangan orang selama ini,” kata Cyrillus.
Pria yang merupakan Komisaris Bank Central Asia (BCA) ini juga menyebut Gunungkidul layak dikembangkan menjadi destinasi wisata sejajar dengan Bali. Bahkan tak kalah dengan tujuan wisata di luar negeri.
Cyrillus pun berharap buku hasil karyanya bersama tim ini bisa menggugah dan membuka mata publik yang lebih luas soal keistimewaan Gunungkidul. Khususnya bagi para investor.
“Kami berharap para investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Gunungkidul ini, setelah mengetahui potensinya,” ujarnya.
Cyrillus optimistis investasi pada sektor pariwisata di Gunungkidul akan sangat menguntungkan. Ia mengklaim keuntungan tersebut sudah terbukti dari investasi yang sudah berjalan saat ini.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan buku ini sekaligus menunjukkan besarnya potensi wilayahnya. Khususnya di sektor pariwisata.
“Saya harap Gunungkidul bisa menjadi tujuan wisata kelas internasional sesuai dengan apa yang disampaikan dalam buku,” katanya.
Sunaryanta mengatakan Bali memang bisa menjadi tolak ukur pengembangan pariwisata di Gunungkidul. Meski demikian, ia meyakini, wilayah ini mampu mengembangkan kekhasannya sendiri.
Salah satunya dengan mengembangkan potensi kebudayaan lokal. Sebab ia menilai kesenian dan kebudayaan di Gunungkidul begitu kaya dan bisa dijadikan karakteristik tersendiri untuk promosi wisata.
“Warga Gunungkidul juga tidak hanya bergantung pada pariwisata, tapi juga sektor lain seperti pertanian hingga UMKM,” kata Sunaryanta.
Selain peluncuran buku, acara juga diisi dengan penyerahan donasi sumur bor untuk PDAM Tirta Handayani secara simbolis. Sumur bor ini merupakan hasil bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari BCA.
sumber: tribunjogja.com