Gunungkidul – Saat berkunjung di Kabupaten Malang, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyempatkan diri mengunjungi Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPA) Talang Agung, Malang. Bupati melihat langsung proses pengolahan sampah. Penanganan sampah yang menampung sampah dari 23 Kecamatan ini diolah menjadi berbagai produk bermanfaat. Semua sampah di lokasi itu diolah menjadi pupuk (kompos), gas metana, hingga mampu mencukupi kebutuhan gas masyarakat.
Kepala TPA Talang Angung, Rudi mengatakan. Volume sampah per hari mencapai 225 Ton. Kawasan pengelolaan sampah dibuat berwawasan lingkungan sehingga wilayah TPA mampu menjadi wisata edukasi yang diminati masyarakat.
“Intinya adalah pengelolaan sampah yang berkalanjutan. Kita melibatkan masyarakat dalam pemilahannya serta kita juga membina kelompok pengelola sampah berjumlah 120 kelompok,” kata Rudi dalam pemaparan didepan Bupati Gunungkidul, di Malang , Jumat (11/3/2022).
Lebih lanjut dikatakan, pengelolaan sampah menjadi gas metana sudah dimulai sejak tahun 2010. Dalam tahap awal ini hanya mampu mencukupi 60 sambungan rumah. Hingga tahun 2022 sambungan rumah terus berkembang dan saat ini berjumlah 430 sambungan rumah aktif.
“Meski dipakai 24 jam tetap stabil. Tidak ada tekanan yang menurun warga tetap bisa mengunakan untuk kebutuhan dapur,” papar Rudi.
Tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan gas dapur warga, Rudi juga mengatakan gas mampu digunakan untuk memanaskan kolam pemandian air hangat. “Air kita tampung dalam bak penampungan besar dan kita panasakan dengan gas hasil sampah,” paparnya.
Rudi menegaskan. Gas yang dihasilkan juga cukup besar mencapai 12meter kubik/ jam dengan tekanan rata rata 90 bar. Untuk biaya perawatan jaringan warga hanya dikenalan biaya Rp. 7000/ bulan.
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berharap pengelolaan serupa dapat diterapkan diI Kabupaten Gunungkidul. Kedepan Pemkab Gunungkidul akan bekerjasama dengan Pemkab Malang untuk menindak lanjuti program tersebut.
“Bagus ini, kawasan TPA tidak bau, tidak banyak lalat dan penumpukan sampah bisa diminimalisir dengan penyortiran yang dilakukan oleh warga,” kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga melihat langsung gas metana yang digunakan untuk memasak air. Dalam melihat program ini, bupati didampingi kepala dinas Bapeda, kepala dinas Pariwisata, kepala Dinas Kebudayaan serta Kepala Dinas Kominfo.
sumber: gunungkidulkab.go.id