Bangsal Sewokoprojo Jadi Kantor Sementara DPRD Gunungkidul

GUNUNGKIDUL–Kesekretariatan DPRD Gunungkidul memastikan kinerja para wakil rakyat tidak akan terganggu dengan rencana pembangunan gedung baru. Pemkab Gunungkidul sudah menyiapkan kantor sementara di Bangsal Sewokoprojo selama pembangunan berlangsung.

Sekretaris DPRD Gunungkidul, Herry Sukaswadi mengatakan proses pemindahan barang-barang dari kesekretariatan ke Bangsal Sewokoprojo sudah dilakukan. Selain itu, juga ada renovasi gedung bekas Dinas Kebudayaan agar representatif digunakan untuk perkantoran.

“Bulan ini harus pindah karena mulai April sudah ada rencana pembongkaran sebagai awal untuk membangun gedung DPRD yang baru,” kata Herry saat ditemui di sela-sela peninjauan di Bangsal Sewokoprojo, Jumat (4/3).

Menurut dia, lokasi perkantoran di bangsal sudah dipetakan. Untuk bangunan utama digunakan Kantor Pimpinan DPRD serta untuk ruang Rapat Paripurna.

Ia pun memastikan tidak ada masalah dengan kinerja Dewan, meski harus menggunakan kantor sementara. Pasalnya, program kerja yang telah disusun tetap akan berjalan sesuai dengan kesepakatan yang telah diputuskan. “Tidak ada masalah. Sebab, ketugasan yang dimiliki tetap bisa dijalankan,” katanya.

Herry mencontohkan, sudah ada jadwal kegiatan Dewan di kantor sementara. Rencananya di akhir bulan ada Rapat Paripurna untuk pembentukan alat kelengkapan DPRD yang baru serta penyerahan nota pengantar program pembentukan peraturan daerah dari Bupati.

“Lokasinya nanti juga sudah bertempat di Bangsal Sewokoprojo. Jadi, tidak ada masalah meski ada pembangunan gedung baru, karena tugas-tugas dari Dewan tetap dijalankan sebagaimana fungsinya,” katanya.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul, Agus Subariyanto mengatakan pembangunan Gedung DPRD masih dalam proses.

Total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp42 miliar. Untuk pembangunan menggunakan skema pembiayaan tahun jamak atau multiyears. Di tahun ini, Pemkab Gunungkidul mengalokasikan Rp12 miliar, sedangkan sisanya dialokasikan pada 2023. “Pengerjaan memakan waktu sekitar 18 bulan dan ditarget selesai di akhir 2023,” katanya.

 

sumber: HarianJogja.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *