GUNUNGKIDUL – Pasar Tradisional Munggi yang berada di Kapanewon Semanu, Gunungkidul telah menjalani Revitalisasi pada 2020 silam.
Adapun rencananya, program Revitalisasi pasar tersebut akan kembali dilanjutkan pada 2022 ini.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menyampaikan pihaknya sudah dukungan dari pusat untuk melanjutkan pembangunan Pasar Munggi.
“Ada Dana Tugas Pembantuan dari APBN sebesar Rp 2,8 miliar untuk Pasar Munggi,” kata Kelik pada wartawan, Jumat (28/01/2022).
Meski dipastikan sudah ada dukungan, saat ini pihaknya masih menunggu realisasi pencairan dana tersebut.
Antara lain ada transfer dana dari pusat sehingga tahapan pembangunan mulai dari lelang hingga pengerjaannya bisa dilakukan.
Menurut Kelik, Revitalisasi akan difokuskan pada pembangunan kios dan los di area dalam pasar.
Pasalnya, masih banyak pedagang di pasar tersebut yang belum mendapat kios, sehingga berjualan di pinggir jalan.
“Rencananya akan dibangun sekitar 100 lebih los dan kios di sana,” ungkapnya.
Namun kondisi tersebut akan berbahaya bagi pengguna jalan hingga pedagang sendiri serta menyebabkan kemacetan.
“Terutama saat hari pasarannya, aktivitas pasar terbilang sangat ramai,” jelas Kelik.
Itu sebabnya, pihaknya berupaya mengakomodir para pedagang agar mendapat tempat yang layak di bagian dalam pasar. Pembangunan Pasar Munggi secara keseluruhan diperkirakan menghabiskan dana Rp 7,4 miliar.
Kelik pun berharap pembangunan tersebut nantinya bisa membuat aktivitas di pasar menjadi lebih nyaman dan aman. Terutama bagi pedagang dan pengunjung pasar.
“Geliat ekonomi pun nantinya bisa tumbuh sesuai harapan,” katanya.
sumber: TribunJogja.com
