GUNUNGKIDUL – Meskipun tidak jadi diberlakukan PPKM level 3, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap melakukan antisipasi terhadap penularan Covid-19. Penyekatan wisatawan tidak dilakukan, tetapi dibuka pos-pos untuk melakukan pelayanan kepada wisatawan atau pemudik menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pencegahan penularan Covid-19 akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan, dan memberikan pelayanan kepada wisatawan dari Pos Patuk sampai Wonosari sisi barat, timur dari masuk Semin hingga Wonosari. Mereka yang belum bermasker diminta memakai masker yang akan vaksin atau swab akan dirujuk ke Puskesmas terdekat.
“Semua Puskesmas yang berada di jalur wisatawan buka selama 24 jam,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gunungkidul Drs H Wahyu Nugroho MSi, Senin (20/12/2021) malam.
Hadir dalam acara ini Asisten Admninstrasi Pembangunan (Asek II Pemda) Gunungkidul Siti Isnaini Dekoningrum SH MSi, Sekretaris Dinas Pariwisata A Hari Sukmana ST, Kepala BPBD Eddy Basuki Msi, Sekretaris Sat Pol PP Drs R Sri Yudho Pramono MSi dan Bayu Susilo Aji SsiT MM. Sebagai nara sumber masing-masing memaparkan langkah-langkah pelayanan dalam menyambut Nataru di Gunungkidul dalam rangka mencegah munculnya klaster Covid-19 Nataru.
Sementara Ketua Umum Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) Jabodetabek Drs FX Sukirman MM mengatakan, dalam menyambut Nataru tidak akan terjadi ledakan pemudik.
Dari sekitar 300 ribu warga Gunungkidul yang ada di Jakarta dan sekitranya, yang mudik hanya sekitar 5 persen atau 15 ribu orang. Ketika pemerintah mengumukan akan diberlakukan PPKM level 3 akhir November sudah ada yang mudik. Mudik secara bertahap dan tidak dilakukan serentak.
“Sehingga akhir bulan Desember ini pemudik tidak sampai 5 persen,” tambahnya.
sumber: krjogja.com