Aplikasi Sipapah Dilaunching Bupati Gunungkidul

Gunungkidul – Aplikasi Sipapah (Sistem Informasi Pengelolaan Pajak Daerah) menjadi aplikasi yang diterapkan dalam kemudahan pembayaran pajak daerah yang digagas BKAD sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah. Aplikasi tersebut dilaunching oleh Bupati H. Sunaryanta, Rabu (27/10) di Gedung Auditorium Taman Budaya Gunungkidul.

Kegiatan tersebut sekaligus menjadi momentum pemberian apresiasi penghargaan bagi lunas wajib pajak oleh Bupati, pengundian hadiah 3 unit sepeda motor dan penandatangan kerjasama (MoU) antara BPD DIY dan 10 Bumdes sebagi mitra pelayanan Bank.

Dalam sambutannya Bupati H. Sunaryanta menyampaikan bahwa Gedung Taman Budaya menjadi gedung kebanggaan masyarakat Gunungkidul, hendaknya terus dilakukan upaya Kelengkapan infrastruktur agar lebih presentatif dan mampu mendukung pendapatan daerah. Dalam berjalannya pembangunan Gunungkidul, BPD dan BKAD yang sudah bekerja baik terus melalukan Inovasi. Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul sangat penting, karena kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah hanya berkisar sekitar 12%, sehingga ketergantungan pada dana transfer dapat terus dikurangi.

“Saya minta semua SKPD pengampu pendapatan dapat bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, serta terus berinovasi untuk peningkatan pelayanan dan optimalisasi PAD” kata Bupati.

Dalam hal ini Bupati juga menghimbau kepada pelaku usaha restaurant, hotel/losmen agar mengenakan pajak sebesar 10 % karena dana tersebut akan sangat bermanfaat bagi pembangunan dan pelayanan dasar masyarakat di kabupaten Gunungkidul.

Usai melaunching aplikasi sipapah Bupati secara simbolis menyerahkan penghargaan bagi pembayar pajak, kapanewon dan kalurahan lunas pajak PBB-P2.

Sementara itu kepala BKAD Saptoyo, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa pelaksanaan launching aplikasi ini bagian dari bentuk pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Direktur Utama PT. Bank BPD DIY yang telah bekerjasama sangat baik selama ini. Secara khusus kami ucapkan terimakasih atas pemberian Mobil Layanan Pajak Daerah melalui CSR PT. Bank BPD DIY.” kata Saptoyo.

Lebih jauh Saptoyo menambahkan bahwa keberadaan armada ini akan sangat bermanfaat dalam pelayanan pembayaran dan perbaikan data Pajak Daerah secara mobile jemput bola dan petugas yang hadir ditengah masyarakat langsung. Selain itu kerjasama yang dilakukan antara Bumdes dan BPD selain dalam upaya memberdayakan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) juga sekaligus sebagai upaya mendekatkan layanan pembayaran pajak dan retribusi daerah pada masyarakat.

“Saat ini baru 10 Bumdes, namun kita akan terus dorong semua BUMKal di Kabupaten Gunungkidul untuk dapat bekerja sama dengan PT. Bank BPD DIY sebagai mitra laku pandai” tambah Saptoyo.

Dalam kesempatan tersebut Santoso Rohmad selaku Direktur BPD DIY, menjelaskan kiprah BPD sampai bulan September kepemilikan aset telah mencapai 16, 3 Triliun, sementara dana pihak ke 3 mencapai 13,2 Triliun dan 9,3 Triliun tersalurkan.
Melihat angka ini, animo kredit luar biasa, artinya ada pergerakan ekonomi di Gunungkidul.

Santosa juga mengapresiasi kepada warga yang telah mempercayakan kepada BPD, Selain sebagai Fungsi bank umum, juga pemilik pemerintah daerah kota dan kabupaten, BPD punya visi dalam pembangunan daerah salah satunya adalah pemegang kas daerah sehingga harus mumpuni.

Penyerahan layanan mobil sebagai bagian untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat. Penyerahan apresiasi dan penghargaan lunas wajib pajak diberikan oleh Bupati kepada pembayar pajak terbesar pertama, kedua dan ketiga pada masing-masing jenis pajak, juga kepada 2 kapanewon serta 48 Kalurahan lunas PBB-P2.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *