GUNUNGKIDUL–Dinas Kesehatan Gunungkidul membuat inovasi dengan membebaskan warga memilih jenis vaksin Covid-19. Vaksinasi dengan pilihan ini dilaksanakan setiap Jumat di Kantor Dinas Kesehatan di Jalan Kolonel Sugiyono No.17 di Kapanewon Wonosari.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan terus berupaya meningkatkan program vaksinasi di Gunungkidul. Hingga sekarang, capaiannya sebesar 75,2% untuk dosis pertama dan dosis kedua mencapai 45%.
Selain melaksanakan vaksinasi massal dan gerakan rumah ke rumah, Dinas Kesehatan juga menggelar program vaksin bebas memilih. Dewi mengungkapkan, kebebasan memilih vaksin bagi warga dilaksanakan setiap Jumat dengan kuota 500 dosis. “Kegiatan ini sudah berlangsung keempat kali dan lokasi penyelenggaraan di kantor dinas kesehatan,” katanya kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).
Menurut dia, untuk jenis vaksin yang disediakan antara lain Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna. Guna mengurangi terjadinya kerumunan, warga bisa mendaftar dan mengambil nomor antrean pada Rabu dan Kamis. Masyarakat yang hendak mengikuti vaksin ini antara lain menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga atau KTP domisili Gunungkidul. “Yang tak kalah penting peserta harus dalam keadaan sehat,” kata Dewi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sumitro mengatakan antusiasme warga terhitung tinggi karena ada 476 pendaftar yang mengikuti program vaksin ini.
“Vaksinasi ini bisa untuk dosis pertama atau kedua. Dari semua jenis yang disediakan, Sinovac paling banyak diminta,” kata Sumitro.
Salah seorang peserta vaksin, Feli mengaku tertarik mengikuti program ini karena bebas memilih vaksin yang akan digunakan. Dia pun memilih vaksin jenis Sinovac karena boleh disuntikan bagi ibu yang sedang menyusui.
“Prosesnya cepat dan penyuntikan sesuai dengan nomor antrean yang didapatkan. Saya tahu program ini melalui media sosial Instagram,” katanya.
sumber: harianjogja.com