Gunungkidul – Kegiatan tanam perdana Jagung Hibrida F1 Varietas RK457 dan JH37 dihadiri oleh Wakil Bupati Heri Susanto dan Direktur Perbenihan Kementerian RI di lahan pengembangan bibit hibrida Sidorejo, Ponjong, Rabu (13/10).
Kegiatan ini merupakan pengembangan petani produksi benih tanaman pangan (P3BTP) berbasis korporasi petani tahun 2021. Sebelumnya kegiatan tanam perdana jagung hibrida juga dilaksanakan di Kedungkeris, Nglipar oleh Bupati H. Sunaryanta.
Adapun tanam perdana jagung hibdirda di Sidorejo Ponjong ditanam di lahan seluas 1000 meter. Apabila berhasil akan ditanam untuk lahan seluas 10 hektar.
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Heri Susanto menyampaikan bahwa di Sidorejo sendiri memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Sumber air yang ada di bawah tanah pun cukup reperesentatif.
“Harapannya penanaman benih ini bisa berkesinambungan dan nantinya bisa menjadi menjadi kebutuhan benih di Gunungkidul bahkan Nasional” ungkapnya.
Pada masa pandemi ini, sektor pertanian menjadi sektor yang paling mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ditjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI Mohammad Takdir Mulyadi.
“Pada bulan november desember kita punya program tanam jagung 700 sampe 1 juta hektar,harapannya dengan adanya penanaman ini kita tidak impor lagi tapi justru bisa ekspor” ungkapnya.
Sebelum melaksanakan penanaman jagung hibrida, dilaksanakan penandatanganan MOU kerjasama produksi perbenihan jagung hibrida kegiatan P3BTP antara Plt Direktur Perbenihan PT. TWIN dengan perwakilan kelompok tani.
Dalam kesempatan yang sama juga diserahkan alat mesin pertanian berupa traktor dan pompa air serta diserahkan benih bantuan oleh Wakil Bupati kepada perwakilan kelompok tani.
Kegiatan ini diakhiri dengan simbolis penanaman jagung hibrida oleh Wakil Bupati Heri Susanto bersama Ditjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, Plt Direktur Perbenihan, Panewu Ponjong dan jajaran lainnya.
sumber: gunungkidulkab.go.id