Bantuan Optimalisasi Lahan Kering dari Kementerian Pertanian Berjalan Baik, Kali ini Wakil Bupati Gunungkidul Resmikan Pembangunan Sumur Bor di Tambakromo

Gunungkidul – Sebagai upaya peningkatan produksi pertanian di Wilayah Gunungkidul, pemerintah pusat memberikan program optimalisasi lahan. Dalam hal ini Wakil Bupati Heri Susanto kembali menghadiri langsung acara peresmian pembangunan Sumur Bor, kegiatan Optimalisasi Lahan Kering tahun 2021 di 3 lokasi Kelompok Tani Tambakromo,Ponjong, Selasa (12/10).

Kegiatan ini juga dihadiri Panewu Ponjong Aris Pambudi, Sekertaris Dinas Pertanian Gunungkidul Raharjo Yuwono dan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiadi.

Optimalisasi lahan merupakan kegiatan APBN Satker PSP-TP 049094 (Ditjen Sarana dan Prasarana pertanian) yang merupakan output baru penambahan anggaran kegiatan Prasarana Pengembangan Kawasan. Dari 40 paket program pertanian bantuan pemerintah pusat ,sebanyak 8 lokasi sudah diresmikan.

Adapun 3 lokasi optimalisasi lahan kering yang diresmikan oleh Wakil Bupati yaitu kelompok tani Madusari Padukuhan Garon, kelompok tani Giri Panggung Padukuhan Klepu, dan kelompok tani Makmur Jaya padukuhan Jimbaran. Masing-masing kelompok tani meresmikan Sumur Bor yang mengairi 25 hektar lahan pertanian yang akan digunakan untuk tanaman pangan seperti padu dan jagung.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Heri Susanto menyampaikan bahwa dari hasil kunjungan kerja beberapa waktu lalu, Kementerian Pertanian dalam waktu dekat akan memberikan bantuan perbenihan jagung.

“Silahkan diusulkan dimana lokasi yang tepat untuk perbenihan jagung” ungkapnya.

Pembangunan Sumur Bor harapannya jika sudah masa tanam tiba bisa meningkatkan produktifitas tanaman. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekertaris Dinas Pertanian Gunungkidul, Raharjo Yuwono.

“Harapannya lahan bisa meningkat produktivitasnya, namun dari hasil bimtek provinsi bahwa pelaksanaan fungsi dari optimasi ini harus bisa menghemat air,jangan menghambur-hamburkan air” ungkap Raharjo Yuwono.

Berdasarkan dari laporan 3 kelompok tani yang disampaikan langsung dihadapan Wakil Bupati Heri Susanto dan tamu undangan bahwa pembangunan Sumur Bor sudah berjalan 90%.

“Harapan petani dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat digunakan untuk pengairan sawah dan ladang pada musim kemarau untuk menanam tanaman pangan padi dan jagung” ungkap Sutrisno.

Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan air psp pembangunan sumur dangkal dan simbolis membuka kran oleh Wakil Bupati Heri Susanto di 2 lokasi lahan yaitu lahan kelompok tani Makmur Jaya dan Giri Panggung.

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *