Gunungkidul – Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari pemberdayaan masyarakat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan anggota komisi VII DPR RI melaksanakan Bhakti inovasi OR. PPT. BRIN. Bhakti inovasi teknologi peternakan ruminansia dan perikanan sistem bioflok dengan memberikan pelatihan dan workshop kepada masyarakat dan kelompok tani di Gunungkidul berlokasi di GPC Centre, Ponjong, Senin (4/10). Acara di hadiri Anggota DPR RI Komisi VII Drs. Gandung Pardiman, Bupati H. Sunaryanta, pejabat BRIN beserta anggota DPRD Gunungkidul.
Badan riset dan inovasi yang sebelumnya bernama BPPT dengan tugas utama melakukan riset dan membuat inovasi teknologi dengan hasil produk yang bisa diterapkan oleh masyarakat baik secara komersial sampai dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dari hasil riset tersebut selanjutnya diaplikasikan kepada masyarakat.
“Kami sangat bangga jika hasil inovasi dapat di manfaatkan oleh masyarakat” kata Ketua panitia Dr. Ir. Sony dari Deputi 7 BRIN. Aplikasi yang diterapkan kepada masyarakat disesuaikan dengan potensi yang ada di wilayah.
“Seperti di wilayah Ponjong ini, cocok dalam pengembangan perikanan dan pertanian” katanya.
“Pemberian pelatihan dan workshop harapannya ada kesinambungan hasil dan berkembang, Tidak ingin program yang diberikan selesai dan tidak berkelanjutan” imbuhnya.
Sementara itu Bupati H. Sunaryanta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas dilaksanakannya workshop dan pelatihan yang berdampak langsung untuk masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari mewujudkan visi misi segitiga kehidupan, pertanian, investasi dan pariwisata ini yang kita inginkan untuk mendorong pembangunan di Gunungkidul” kata Bupati.
Penerapan teknologi inovasi perlu terus didorong dan ditetapkan dimasyarakat sebagai upaya meningkatkan nilai hasil dan kualitas produksi yang bermuara pada kesejahteraan, melihat saat ini masih banyak di lakukan masyarakat secara konvensional. Berharap ada inovasi inovasi di sektor lain seperti pertanian dan lainnya.
Menyinggung penanganan vaksin Bupati H. Sunaryanta juga mengapresiasi atas peran masyarakat yang tinggi. Capaian dosis 1 telah mencapai lebih dari 70 persen dan dosis kedua 35 persen. Sementara untuk dosis ketiga sebagai booster bagi tenaga kesehatan mencapai 55 persen. Capaian ini tidak lepas dari peran dan terus bersinergi dengan TNI, Polri, BIN maupun dukungan pihak swasta.
Capaian vaksin bagi lansia yang masih diangka 50 persen karena kendala mobilitas lansia dan disabilitas terus didorong dan melakukan inovasi layanan.
Sementara untuk tingkat kesembuhan sudah cukup tinggi, disampaikan Bupati selama masa PPKM sampai saat ini tercatat 112 orang. Tingkat penularan berdasar tracing testing ada sekitar 10,dan kasus Kematian fluktuatif antara 0-1 orang.
Sementara itu Anggota DPR RI komisi VII dari Partai Golkar Drs. Gandung Pardiman menyampaikan terus mendukung dan berupaya bagaimana untuk mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan, mengembangkan petani milenial, pertumbuhan diawali dari desa di berbagai sektor.
Secara simbolis workshop dan pelatihan dibuka secara resmi oleh Drs. Gandung Pardiman dan dilakukan simbolis penyerahan stimulan alat pertanian, benih ikan serta pakan dari Drs. Gandung Pardiman kepada Bupati H. Sunaryanta selanjutnya diserahkan kepada perwakilan kelompok tani dan peserta workshop. Stimulan perikanan berupa 5000 benih ikan nila bersertifikasi dan 500 kilogram pakan.
Hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Komisi VII Drs. Gandung Pardiman, Dr.Ir. Sony Komisi 7 BRIN RI, Bupati H. Sunaryanta, Wakil Ketua DPRD Heri Nugroho, SS., Panewu Ponjong, Danramil, Kapolsek, Tokoh Masyarakat dan peserta Workshop.
sumber: gunungkidulkab.go.id