Gunungkidul (Kankemenag) – Ada lima indikator moderasi beragama, yaitu terbuka, mengedepankan akal, menyadari kekurangan, tawadlu, dan mengutamakan kemaslahatan umat. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Drs. H. Sa’ban Nuroni, MA, saat membuka Evaluasi Ujian Sekolah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diselenggerakan Seksi Pendidikan Agama Islam di Pusat Layanan Haji dan Umrah Kemenag Gunungkidul, Selasa (24/8/2021).
Dalam kesempatan ini, Sa’ban mengajak peserta untuk menjadi umat yang wasathiyah, yaitu moderat atau tengah-tengah, tidak ekstrim kanan dan tidak ekstrim kiri.
Selain itu, Sa’ban juga mengajak Guru PAI untuk memanfaatkan kondisi pandemi saat ini untuk kebaikan dan menjadikannya peluang untuk maju. “Jangan lengah, tetap ikhtiar dan berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh,” katanya.
Sebelumnya, Kasi Pendidikan Agama Islam, Faqih Shomadi, S.Ag, M.Pd.I, menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh Guru dan Pengawas Pendidikan Agama Islam dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya peserta sudah vaksin.
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id