Doa Bersama Lintas Agama Secara Virtual Dengan tema “Indonesia Tangguh”

Gunungkidul – Bupati H. Sunaryanta bersama Wakil Bupati Heri Susanto, S.Kom, M.Si, dan jajaran forkopimda serta kepala OPD hadir dalam acara doa bersama lintas agama secara virtual “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, bertajuk
“Dzikir dan doa kebangsaan 76 tahun Indonesia merdeka, bersyukur atas kemerdekaan, berdoa dan berikhtiar untuk mewujudkan Indonesia maju”. Kegiatan doa bersama di ikuti dari Ruang rapat Rumah Dinas Bupati, Minggu (1/8).

Dihadiri Presiden Ir. Joko Widodo dan Wakil Presiden Prof. Dr. KH. Makruf Amin. Diawali pembacaan ayat suci Alquran QS. Ibrahim oleh Qori terbaik tingkat I di Kuwait tahun 2019.

Mustofa selaku Ketua Umum Majlis Dzikir Hubbul Wathon dalam laporannya menyampaikan bahwa dimasa pandemi ini masih bisa dilaksanakan doa bersama meskipun melalui virtual. Dalam situasi ini kepekaan hati dan solidaritas, bahu membahu, gotong-royong, saling peduli, dan kebersamaan adalah modal kita bersama menjadi negara yang tangguh mengatasi covid-19.
“Marilah kita bahu membahu mengatasi pandemi” kata Mustofa.

Menteri Agama RI, Qoumas menjelaskan bahwa kegiatan doa dan dzikir dalam rangka menjaga spirit dan menghadapi pandemi. Selain upaya -upaya dilengkapi dengan dzikir dan berdoa, Beliau berharap kepada seluruh tokoh agama dapat memberikan contoh prokes bagi masyatakat.

“Doa adalah senjata ampuh bagi orang yang bertaqwa. Hanya Allah yang memiliki sifat rohman dan rohim yang akan menolong.
Bencana adalah sebuah ujian dari Tuhan agar kita lebih ingat dan dekat serta tunduk bahwa hidup akan kembali kepadanya. Dilaksanakanya doa ini untuk kemaslahatan bersama” tutup Qoumas.

Arahan presiden Ir. Joko Widodo di hari persaudaraan, kemerdekaan yang kita nikmati merupakan berkat rahmad Allah SWT.
Buah perjuangan peninggalan para syuhada, dan semangat persatuan dan kesatuan anak bangsa tanpa membedakan suku, agama dan golongan. Kebersamaan dan gotongroyong yang diwariskan pendiri bangsa selalu melekat di jiwa laksana api yang menyala-nyala menghadapi ujian dan tantangan, saat ini kita di hadapkan dengan ujian pandemi.

Presiden mengajak seluruh element bangsa bergandengan tangan merapatkan barisan bahu membahu melakukan ikhtiar lahir maupun batin bersama sama menghadapi covid-19. Sebagai bangsa yang Berketuhanan yang Maha Esa, doa adalah sejarah sebagai kekuatan yang maha dahsyat membangkitkan harapan dan optimisme. Bersama para tokoh agama menghimpun kebersamaan berdzikir agar bangsa dan negara kita terbebas dari pandemi.

Sebelumnya tauziah disampaikan oleh Wakil Presiden Prof. Dr. KH Maruf Amin. Doa selanjutnya disampaikan Habib Lutfi Ali Yahya, Wantimpres bersama perwakilan dari tokoh agama menutup acara tersebut.

Hadir secara virtual mendampingi Bupati H. Sunaryanta, Wakil Bupati Heri Susanto, S.Kom, M.Si, Ketua FKUB, Sukamto, S.Ag., Kepala Pengadilan Negeri, tokoh agama Kristen, Katholik, Hindu, Kapolres diwakili Kapolsek Wonosari AKBP Mugiman, Dandim 0730/GK, Asisten I dan Kepala Dinas Kominfo.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *