Evaluasi PPKM Darurat Secara Virtual, DIY Mulai Masuk Zona Kuning

Gunungkidul – Pelaksanaan PPKM darurat wilayah Jawa – Bali di Minggu pertama untuk menangani laju peryebaran covid -19 dibeberapa daerah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dihampir seluruh pulau Jawa, hal ini terungkap dalam evaluasi rakor Vidkon bersama menko Luhut Binsar, dan jajaran Kementrian serta Kepala Daerah se-Indonesia, Minggu (11/7).

Zona hitam di wilayah Jawa masih didapati tidak lebih 2 ‰, sedangkan wilayah DIY dalam pelaksanaan PPKM darurat dilihat dari komponen pembentuk indeks komposit dengan 3 indikator FB mobility, Google Traffic dan intensitas cahaya di malam hari dari NASS/NOAA aktivitas pergerakan masyarakat hingga tanggal 10 Juli mengalami penurunan 20 Hinga 30 % sehingga berada pada zona kuning, minus wilayah Kulonprogo yang masih pada zona hitam. Hal tersebut diharapkan Menko Luhut kepada Kapolda DIY untuk lebih meningkatkan kinerja sehingga segera menurunkan pada zona kuning.

Pada Rabu pekan depan Presiden akan melaunching program pembagian paket obat gratis dan beras. Pembagian obat ini dilakukan oleh unsur TNI untuk fokus pasien Covid-19 dan gejala ringan yang tidak mampu sebanyak 100 ribu paket untuk masing masing provinsi dan kota/kab berdasar jumlah kasus aktif dan isoman. Sementara pembagian beras oleh TNI/Polri untuk masyarakat miskin yang terdampak PPKM darurat sebanyak 11 ribu ton untuk seluruh Jawa dan Bali.

Sementara untuk wilayah Bali masih didominasi zona hitam, sehingga harapannya ada upaya yang lebih kuat lagi dari berbagai unsur.

“Program-program pemerintah yang menyasar langsung kepada masyarakat harus segera di eksekusi, tidak perlu menunggu masyarakat datang, namun dapat dilakukan lebih awal dengan jemput bola”, pinta Luhut.

Sementara Mendagri Tito Karnavian mengatakan dua point penting dalam hal pelaksanaan PPKM darurat, memperketat aktifitas peribadatan dan pelaksanaan resepsi pernikahan, dalam pelaksanaan ibadah tidak berjamaah dan beribadah dirumah serta pelaksanaan resepsi pernikahan yang sebelumnya dibatasi maksimal 30 orang untuk ditiadakan dimasa penerapan PPKM darurat.

Sementara itu usai mengikuti vidkon Bupati H. Sunaryanta langsung memberikan arahan untuk lebih meningkatkan koordinasi dalam melaksanakan dengan melihat prioritas sehingga pelaksanaan PPKM dapat lebih efektif dan penekanan pada program vaksinasi untuk masyatakat maupun di lokasi wisata sehingga diharapkan masyarakat tidak jenuh.

Hadir mendampingi Bupati dalam vidkon ini Wakil Bupati Heri Susanto, S.Kom, M.Si, Wakapolres, Dandim 0730/GK, Kajari, Asisten I Drs. Sigit Purwanta, Kepala Dinas Kesehatan dr.Dewi Irawati, Kepala Dinas Kominfo Kelik Yuniantoro, S.Sos, MM, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, serta Pejabat Pemkab.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *