Gunungkidul (Kankemenag) – Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Zuhdan Aris S.Ag, MA, memaparkan layanan Pantun Mana Tahan Dab pada pembinaan pegawai melalui zoom meeting, Senin (5/7/2021). Pantun Mana Tahan Dab merupakan singkatan dari Pembinaan Manasik Haji dan Umrah Gratis Sepanjang Tahun untuk Mewujudkan Kemandirian dan Ketahanan Jemaah dalam Beribadah.
Zuhdan menjelaskan Pantun Mana Tahan Dab bertujuan untuk membangun dan mewujudkan kemandirian jemaah haji, baik secara teori maupun praktik, dengan memberikan bimbingan manasik sepanjang tahun kepada jemaah haji serta mewujudkan kemabruran jemaah haji sehingga berkontribusi dalam pembangunan bangsa. “Sasaran kegiatan Pantun Mana Tahan Dab adalah jemaah haji yang telah memiliki nomor porsi haji. Pada prinsipnya kegiatan ini dilaksanakan tanpa anggaran. Perlu dibangun kesepahaman bahwa bimbingan manasik ini merupakan bentuk khidmah al hujjaj, pengabdian kami kepada tamu-tamu Allah sehingga tujuan mereka dapat tercapai, yaitu haji yang mabrur,” papar Zuhdan.
Sementara Kasi Bimas Islam Kankemenag Gunungkidul, H. Supriyanto, S.Ag, MSI, menjelaskan bahwa Seksi Bimas Islam mempunyai aplikasi bernama Si Teman Akrab, singkatan dari Sistem Pelayanan Arah Kiblat Akurat dan Mantab. “Aplikasi ini untuk masyarakat atau takmir masjid dan musala, yang menghendaki masjid atau musalanya untuk diukur oleh Kementerian Agama terkait arah kiblatnya sudah jelas atau belum. Selama ini yang terjadi adalah masyarakat bolak-balik ke kantor karena surat permohonan belum sesuai dengan aturan. Mudah-mudahan ke depan, dengan Si Teman Akrab, masyarakat dapat mengajukan permohonan arah kiblat cukup dari rumah,” paparnya.
Terkait pelayanan nikah di masa PPKM Darurat, Supriyanto menjelaskan mulai tanggal 3-20 Juli 2021, pendaftaran nikah dilakukan secara online. “Bagi yang mendaftarkan pernikahan antara tanggal 3-20 Juli 2021, maka pelaksanaan layanan nikah dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA),” terangnya.
Sedangkan Kasi Pendidikan Agama Islam Kankemenag Gunungkidul, H. Faqih Shomadi, S.Ag, M.Pd.I mengungkapkan pelayanan PAI total daring 100 persen dari rumah. “PAIS sudah memunculkan pelayanan unggulan dengan nama Simpati, yang artinya Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Agama yang Terintegrasi. Ketika guru atau pengawas mengisi form atau terkait laporan, akan terintegrasi dengan sistem Siaga maupun emis dan lainnya,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Subbagian TU Kankemenag Gunungkidul, Drs. H. Andar Prasetyo, MA, berharap berbagai program unggulan Kemenag Gunungkidul terkait pelayanan publik dapat dikelola dengan baik, mengingat dalam waktu dekat akan ada visitasi penilaian Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id