GUNUNGKIDUL – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul menyiapkan lahan tanaman kedelai Musim Tanam (MT) ke tiga tahun ini seluas 918 hektare. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan kedelai dan meningkatkan produktivitas petani dalam pemanfaatan musim.
Kepala DPP Gunungkidul Ir Bambang Wisnu Broto menyatakan musim tanam ketiga kedelai diperkirakan akan dimulai pada Juni 2021 ini. ”Kami berharap produktivitas kedelai tahun ini lebih baik,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa para petani sebelumnya juga telah memanen kedelai dari hasil musim tanam kedua. Proses panen berlangsung sejak April hingga pertengahan Mei ini dan pada musim tanam kedua tersebut luas lahan yang tertanami kedelai mencapai 2.604 hektare tersebar di seluruh kapanewon di Gunungkidul.
Dari luasan itu terdapat 2.546 ha merupakan bantuan pemerintah program pengembangan kedelai, untuk seluas 58 ha sisanya adalah swadaya petani. Nantinya hasil panen ini diharapkan bisa membantu menaikkan produksi kedelai. Apalagi hasil panen tersebut juga sudah dipesan oleh salah satu perusahaan asal Jakarta.
Adapun tentang kesepakatan pembelian kedelai tersebut dilakukan pada saat panen perdana musim kedua dan dibeli dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) . ”Hasil kesepakatan harga kedelai dengan seharga Rp 9.500 per kilogram,” ucapnya.
Sementara saat panen perdana kedelai musim tanam kedua lalu, Gapoktan Tunas Inti menghasilkan 1,9 ton kedelai wose per hektare dengan luas lahan yang dimanfaatkan untuk kedelai tersebut mencapai 17 hektare. ”Saya harap petani di Gunungkidul terus menanam kedelai, apalagi harga di pasaran saat ini sedang bagus,” tutupnya.
sumber: krjogja.com