Silaturahmi Dengan Pengurus WMC NU Purwosari Dan Panggang, Bupati Harapkan Peran Dalam Pembangunan

Gunungkidul – Bupati H. Sunaryanta beserta jajaran pejabat Pemkab Gunungkidul menghadiri Silaturahmi dan Berbuka Bersama yang digelar Pengurus WMC NU Purwosari dan WMC NU Pangang, di joglo kediaman Lurah Giritirto Haryono, Ploso Giritirto, Purwosari, Gunungkidul, Senin (3/5).

Sohibul bait Ketua WMC NU Panggang Suratman mengucapkan terimakasih atas kehadiran bupati dalam acara silaturahmi dan berbuka puasa ini
“Menjadi kebanggaan dusun Ploso dapat di datangi pejabat daerah” katanya.

Sementara itu warga NU Purwosari dan Panggang siap mendukung program- program pembangunan sesuai visi misi Bupati.
Menyinggung potensi pariwisata di wilayah Purwosari terdapat satu obyek wisata gua cerme yang masih belum maksimal dalam pengelolaan, untuk itu harapannya dapat diberikan prioritas dukungan pengembangan wisata sehingga kedepan dapat berdampak langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati H. Sunaryanta dalam sambutannya menyampaikan bahwa jalinan silaturahmi menjadi sangat penting, keberadaan organisasi masyarakat menjadi peranan penting dalam kontribusi  menciptakan keamanan, dari resistensi, intoleransi dan gesekan-gesekan.

Di wilayah Purwosari dan Panggang sejauh ini kondisi Kamtibmas sudah baik dan dapat dijaga serta dipertahankan.

Ditambahkan Bupati, dua hal penting yang patut menjadi perhatian bersama adalah maraknya bunuh diri dan perceraian, untuk itu Bupati mengharapkan peran masyarakat dapat ikut aktif dalam upaya pencegahan dengan informasi dan sosialisasi meningkatkan moralitas diawali dari lingkungan keluarga.

“Saya pesankan para tokoh masyarakat, kyai sepuh, ulama dapat memberikan pengertian mengawali dari lingkup keluarga dilanjutkan lingkungan masyarakat dengan terus mengedukasi jangan sampai perilaku bunuh diri terjadi” kata Bupati.

Kasus perceraian yang terjadi hingga bulan April 2021 tercatat 450 kasus, sementara di tahun 2020 kasusnya mencapai 1970 perceraian dan yang telah selesai 103 kasus. sementara untuk  kasus bunuh diri sudah mencapai 15 orang.

Melihat dari ajumlah kasus tersebut peran masyarakat dapat ikut aktif dalam upaya pencegahan dengan penguatan moralitas. Sehingga hal hal kecil dan sepele sebagai pemicunya dapat diselesaikan secara baik sehingga perceraian dapat di hindarkan.

Di sisi selatan Bupati telah mengkluster masuk dalam prioritas pembangunan. Dalam pengembangan oleh pihak swasta segai penunjang sektor wisata, beberapa wilayah yang akan di seluas hampir 3 hektar. Dengan rencana tersebut mensyaratkan dapat melibatkan masyarakat sebagai bagian pemberdayaan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak lagi menjadi penonton saja nanun dapat merasakan manfaat dan kesejahteraan.

Hadir dalam acara tersebut Bupati H. Sunaryanta di dampingi, Asisten I Drs. Sigit Purwanto, Kepala Dinas Kominfo Kelik Yuniantoro, S.Sos.,MM, Kepala DP3AKBPMD Heri Sukaswadi, SH., Anggota DPRD Fraksi PKB Timbul Suryanto, Arif Kuncahyo, S.Sos, Kepala Bappeda Sri Suhartanta, SIP, M.Si., Kabag Kesra Drs. Asiz Saleh, Kabag Protokol Putro Sapto Wahyono, S.IP, MT, Kepala Dinas Perindag Johan Eko Sudarto, S.Sos, MH, Kabag Pemerintahan Arif Kuncahyo, S.IP, Panewu Purwosari Purwono, S.IP.,M.Si, Ketua PCNU Purwosari Hasyim dan Lurah Giritirto Haryono.
sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *