Kementan Pertanian RI dan DPP Gunungkidul Gunakan Strategi Tingkatkan Produksi Kedele di Musim Tanam II

Gunungkidul – Sebagai bentuk strategi meningkatkan produksi kedele di kabupaten Gunungkidul Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul memaksimalkan masa tanam II yang masih memiliki ketersediaan air dengan pola sisip tanam.

Bertempat di wilayah hutan kemasyarakatan dusun Galih, Kalurahan Plembutan, Kapanewon Playen dilaksanakan GERTAM (Gerakan Tanam) Kedele musim tanam kedua tahun 2021 oleh Direktur Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Dr. Amirudin Pohan didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Selasa (9/20). Acara tersebut dilaksanakan secara singkat dan terbatas serta menerapkan protokol kesehatan.

Ketua Poktan Sido Rukun II Wakiman menjelaskan pertanaman kedele yang dimulai hari ini dilaksanakan secara sistem sisip, yaitu jagung menjelang panen disela-selanya disisipi penanaman benih kedele. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan ketersediaan air, karena budidaya yang dijalankan tergantung curah hujan atau pertanian lahan kering sehingga dengan sistem sisip ini akan terjaga ketersediaan air sampai panen nantinya. Bantuan pemerintah dalam kegiatan pengembangan kedele di Plembutan seluas 55 Ha sedang di poktannya tersasar 20 Ha dengan perincian 15 Ha ditanam dilahan Baon (Hutan Kemasyarakatan) dan 5 Ha ditanam di lahan pekarangan petani. Bantuan yang diterima antara lain benih kedele dan pupuk. Selain itu Gertam kedele juga dilaksanakan secara simbolis bersama-sama penanaman benih kedele varitas Grobogan di lahan hutan kemasyarakatan dibawah tegakan kayu putih.

Dalam Temu Wicara Dr. Amirudin Pohan Direktur AKABI dengan perwakilan petani dan pemangku kepentingan menjelaskan bahwa saat ini pemerintah melalui Kementan RI sedang berupaya menggerakan penanaman kedele sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi dalam rangka antisipasi kelangkaan kedele karena ketergantungan impor kedele. Tentunya hal ini membutuhkan kerja bersama agar para petani juga mendukung peningkatan luas tanam kedele. Pemerintah pusat mempunyai sasaran pengembangan kedele seluas 500,000 Ha pada tahun 2021, dan di Gunungkidul ditarget luas tambah tanam kedele 3000 ha dan kemungkinan akan ditambah lagi untuk musim tanam berikutnya. Khusus pengembangan kedele poktan yang ingin menanam kedele boleh mengajukan bantuan pemerintah 2 kali atau 2 musim dalam satu tahun, artinya kalau dimusim tanam kedua ini telah tanam kedele kemudian panen serta akan diajukan penanaman kedele di musim ketiga diperbolehkan.

Hadir pada kegiatan tersebut Direktur AKABI Kementan Dr. Amirudin Pohan, Kepala DPP Gunungkidul Ir. Bambang Wisnubroto, Kapanewon Playen, Ka BDH Paliyan, Lurah Kalurahan Plembutan, Babinsa Plembutan, Bhabinkamtibmas Plembutan, Para Penyuluh Pertanian BPP Playen, serta anggota poktan Sido Rukun II dusun Galih, Plembutan Playen. Terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan  Ir.Bambang Wisnu Broto menjelaskan bahwa kegiatan pengembangan kedele bantuan pemerintah di Gunungkidul seluas 3.000 Ha ditanam di musim kedua dan musim ketiga tahun 2021, selanjutnya diharapkan nantinya semua dapat panen dan mencapai target produksi sebesar 5.600 ton kedele wose pada tahun 2021, baik dari hasil produksi swadaya petani maupun bantuan pemerintah. Dirinya berharap dengan momentum harga jual kedele yang bagus dapat memacu semangat petani untuk menanam kedele.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *