Gunungkidul – Bupai Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos pimpin rapat Forkopimda koordinasi dan sinkronisasi tahapan Pemilukada damai dan aman tahun 2020 yang dikemas dalam coffe morning di rumah makan Pak Kumis Baleharjo, Kamis (22/10). Dihadiri seluruh kepala forum komunikasi pimpinan Daerah, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan kepala OPD serta perwakilan tim sukses dari para Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Bupati dalam koordinasi tersebut menekankan untuk meningkatkan sinergitas semua unsur untuk ikut berperan menciptakan pelaksanaan Pilkada kabupaten Gunungkidul dapat berjalan dengan lancar, aman, damai dan nantinya terpilih pemimpin Gunungkidul sesuai harapan dan keinginan masyarakat.
Tim sukses pasangan calon juga harus ikut meningkatkan partisipasi dalam menjaga kemanan, mematuhi segala bentuk aturan yang berlaku dan menerapkan protokol kesehatan.
Bupati juga menghimbau untuk pemasangan APK diperhatikan tata letak dan cara pemasangan dengan memperhatikan kekuatan estetika dan aturan yag ada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga menimbulkan asumsi yang baik kepada masyarakat maupun tim dan pasangan calon.
Bupatipun meyakini masyarakat Gunungkidul sudah memiliki kematangan dan kedewasaan berpolitik.
Sementara itu Kapolres Gunugkidul AKBP Agus Setiawan SIK, menghimbau pada masa sosialisasi dan kampanye sesuai instruksi Kapolri meminimalisir tatap muka namun menggunakan cara virtual, tatap muka harus mematuhi protokol kesehatan ketat dan tidak menghadirkan massa lebih dari 50 orang. Sehingga resiko penyebaran covid-19 tidak terjadi. Pada agenda debat yang akan dilaksanakan di Yogyakarta, jajaran Polres Gunungkidul juga akan berkoordinasi dengan Polres Sleman untuk ikut membantu dalam pengamanan meskipun dalam instruksi debat tersebut dilarang menghadirkan msasa dari pedukung, namun tetap akan memberikan pengamanan secara ketat.
Hal senada juga disampaikan Letkol Inf. Nopy Laksana Armiyanto, SH Komandan Kodim 0730/GK mengajak seluruh element bersinergi, untuk menjaga keamanan, pengawasan dan mendisiplinkan protokol kesehatan dalam masa kampanye maupun dalam kehidupan bermasyarakat serta tetap menekankan netralitas TNI.
Mekipun dalam pelaksanaan Pemilukada sampai saat ini aman namun tidak menutup kemungkinan timbul permasalahan hukum, untuk itu Kajari Gunungkidul yang diwakili Kasi Itel mengatakan dalam proses hukum mulai dari pelaporan hendaknya lebih pada kelengkapan syarat bukan berdasar asumsi sehingga tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda dari pihak lain.
Ir. Drajad Ruswandono, MT wakil ketua Gugus Tugas dalam sosialisasi para pasangan calon meminta kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilu disaat dilaksanakan debat ataupun sosialisasi mengharapkan para calon dapat menyampaikan RPJMD Teknokratis, harapannya para calon bisa lebih memahami karakter dan keinginan sehingga ada keberlanjutan pembangunan, sehingga visi misi para calon tidak berbanding terbalik dengan visi misi yang telah disusun oleh Bupati.
Hadir dalam rakor tersebut Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos, Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan, SIK., Dandim 0730/GK Letkol Inf Nopy Laksana Armyanto, SH, Sekretaris Daerah/Wakil Ketua Gugus Tugas Covid Ir. Drajad Ruswandono, MT., Kepala Dinas Kesehatan dr. Dewi Irawati, M.Kes, Ketua KPU Ahmadi Rulan Hani., Ketua Bawaslu Tri Asmianto, Kepala Bakesbangpol Drs. Wahyu Nugroho, M.Si, Staf Ahli Bidang Hukum Heri Sukaswadi, SH., Kabag Protokol, Kabid IKP Diskominfo dan LO dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati.
sumber: gunungkidulkab.go.id