Gunungkidul – Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos melaunching gerakan sedekah buku SAJISAKA (Satu Jiwa Satu Pustaka) di Rumah Dinas Bupati, Kamis (22/10). Launching secara virtual yang diikuti oleh kepala OPD dan Panewu serta Lurah pengelola perpusdes. Sajisaka merupakan program penggalangan donasi buku yang digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah kabupaten Gunungkidul, bagi masyarakat, perseorangan,BUMN, Dinas Instasi, Pegiat literasi dan lainnya.
Disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Drs Ali Ridlo, MM gerakan sedekah buku secara masif terus dilakukan baik dengan mendatangi langsung pemberi dan penerima hibah sekaligus sosialisasi minat baca ke masyarakat Gunungkidul. Selain itu sebagai bagian menggerakkan masyarakat dari semua lapisan, hal ini untuk mendukung gerakan sedekah buku satu jiwa satu pustaka dan mengupayakan terpenuhinya buku di ruang-ruang publik yang dikelola oleh masyarakat. Tujuan utama lainnya mendekatkan pustaka kepada pemustaka atau pembaca atau masyarakat sehingga dapat meningkatkan minat dan kegemaran membaca bagi masyarakat.

Dalam memberi kemudahan masyarakat memberikan donasi buku perpusda telah menyiapkan 5 Lokasi meliputi pada area publik di kantor Sekretariat Daerah, di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, kantor Dispusip, di BPD DIY cabang Wonosari dan di Kantor Kelurahan Pengkol Nglipar.
Sementara jumlah eksemplar buku yang diharapkan diperoleh dari gerakan sedekah buku ini adalah sejumlah kurang lebih minimal 500 eksemplar atau lebih. Dari perolehan sedekah buku ini sasaran penerima manfaat untuk 10 lembaga komunitas atau perpustakaan.
Hj. Badingah dalam sambutannya mengharapkan dukungan dan partisipasi masyarakat mengingat betapa pentingnya literasi membaca dan mengajak masyarakat mendukung gerakan sedekah buku agar kita dapat menumbuhkan budaya literai untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Seperti ungkapan Tan Malaka, selama buku ada pustaka bisa dibentuk kembali bahkan kalau perlu pakaian dan makanan dikurangi, hal ini menunjukan betapa pentingnya budaya literasi” ungkap Bupati.
Perkembangan teknologi yang semakin berkembang menjadi peluang dan tantangan dalam menumbuhkan budaya literasi karena masyarakat cenderung memilih informasi yang instan sederhana tidak bertele-tele, sehingga dibutuhkan inovasi dan kreatifitas agar kita mampu memanfaatkan Teknologi Informasi untuk menumbuhkan budaya literasi. Dengan budaya membaca dan memahami informasi secara utuh, akan meningkatkan kedewasaan dan bijaksana dalam memahami informasi sehingga tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak benar, menyesatkan dan cenderung membawa perilaku negatif dalam kehidupan masyarakat.
Selesai secara resmi launching gerakan sedekah buku, Hj. Badingah secara simbolis mendonasikan buku dan menyerahkan kotak sedekah buku keoada kepala DPMPT Irawan Jatmiko dan Kepala BPD Cabang Wonosari.