Wakil Bupati Monitoring Pondok Pesantren, SOP Wajib dilaksanakan

Gunungkidul – Wakil Bupati Dr. Immawan Wahyudi, M.H bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Senin hingga selasa tanggal 13 dan 14 Juli 2020 monitoring 4 pondok pesantren meliputi Pon Pes Darul Quran Wal- Irsyad Ledoksari Wonosari, Pon Pes Al-Hikmah Karangmojo, Pon Pes Terpadu Al-Mumtas Beji Patuk dan Pon Pes Al-Mujahidin Bandung Playen untuk mengetahui persiapan penerapan pembelajaran tatap muka di masa New Normal. Selasa (14/07).

Pondok Pesantren tersebut kesemuanya telah memiliki sarana penunjang yang telah sesuai dengan SOP dan standar protokol kesehatan, baik dari awal kedatangan santri hingga masa menjalani Karantina dan proses pembelajaran maupun menjalani aktivitas keseharian santri di pondok pesantren telah di atur sesuai SOP yang berlaku, Aturan ini akan diberlakukan secara ketat bagi semua santri dan pengelola pondok Pesantren.

Pondok pesantren Darul Quran sebelumnya selama 2 bulan telah menyiapkan sarana prasana serta SOP protokol kesehatan bilamana nantinya pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan.

“Penyiapan sarana cuci tangan, tempat karantina dan menerapakan 50% rombongan belajar serta memastikan para santri di pastikan sehat, ini akan diterapkan di pondok pesantren mewujudkan ponpes tangguh nusantara” kata KH Kharis Masduki. Hal yang sama di berlakukan di pondok pesantren lainnya

Dr. Immawan Wahyudi bersama tim Gugus tugas mengatakan terkait covid masih akan melihat apa yang harus di ketahui dari ponpes dan mencari solusi terbaik untuk kehidupan pesantren kedepan. Melihat kondisi kasus covid- yang meningkat drastis di Gunungkidull yang infeksi virus tersebut dari riwayat perjalanan.

Wakil Bupati menyadari bahwa pembukaan ponpes bagian dari mengatasi covid. Sehingga masalah-masalah di ponpes dapat kita atasi bersama. Dalam menangani kasus harus ada persiapan yang baik mengingat santri berasal dari berbagai daerah dengan zona yang berbeda serta memastikan bahwa santri benar-benar dalam kondisi sehat.

KH. Kharis Masduki menambahkan meskipun ponpes secara fisik untuk sarana serta SOP juga sudah siap namun masih akan menunggu perkembangan selanjutnya, seandainya dari Pemerintah Daerah dan Gugus Tugas telah merekomendasikan dapat dilaksanakan pembelajaran tatap muka bagi santri maka pondok pesantren telah siap.

Hadir mendampingi Wakil Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Kepala Kementerian Agama Gunungkidul, Asisten I serta pejabat Pemkab Gunungkidul.
sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *