BBTKL-PP Yogyakarta Bantu Tingkatkan Kompentensi Analis Laboratorium PUSKESMAS dalam Penanganan COVID-19 di Gunungkidul

WONOSARI – Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan-Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Yogyakarta merupakan laboratorium utama yang ditunjuk Kementerian Kesehatan RI untuk pemeriksaan spesimen Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di wilayah Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Proses pemeriksaan PCR diawali dengan pengambilan spesimen hapusan (swab) berupa lendir pada daerah belakang lidah atau orofaring dan nasofaring. Swab spesimen harus dilakukan oleh analis laboratorium yang terlatih agar hasilnya valid. Di Gunungkidul selama ini hanya analis laboratorium RSUD Wonosari yang mampu melakukan swab yang kemudian dikirim ke BBTKL-PP untuk diperiksa. Untuk memperluas kemampuan pelayanan swab orofaring dan nasofaring maka pada hari Senin (8/6/2020) dilaksanakan on the job training (OJT) kepada 32 orang analis laboratorium dari seluruh UPT Puskesmas, UPT Laboratorium Kesehatan dan Surveilan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan OJT ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, dr. Dewi Irawaty, M. Kes didampingi Kepala BBTKL-PP, Dr. dr. Irene, MKM beserta para instruktur/ narasumber. Kepala Dinas Kesehatan menyambut baik adanya pelatihan atau OJT pengambilan spesimen Covid-19 bagi analis laboratorium ini. “ Setelah analis lab Puskesmas mampu melakukan pengambilan spesimen Covid-19 maka akan mengurangi kepadatan antrian di laboratorium RSUD Wonosari serta pasien dapat dilayani di wilayah Puskesmas masing-masing”, ujarnya.

Sedangkan Kepala BBTKL-PP Yogyakarta dalam sambutannya menyatakan OJT ini sangat diperlukan oleh analis lab Puskesmas karena pandemi Covid-19 ini diprediksi berlangsung masih lama sehingga pelayanan yang dilakukan juga harus semakin luas.” Para analis akan melakukan praktik secara langsung pengambilan spesimen (swab) dengan sesama peserta yang kemudian akan diperiksa PCRnya di BBTKL-PP”, jelasnya.

Selain OJT tentang pengambilan spesimen peserta juga dilatih cara menggunakan alat pelindung diri (APD), melepas dan menyimpannya sebelum dimusnahkan. Para peserta sangat antusias mengikuti OJT ini dan minggu depan mereka akan dilibatkan di lapangan dalam pengambilan swab hasil tracing kasus positif di salah satu Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
sumber: dinkes.gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *