Dinas Kesehatan Gunungkidul Melakukan Contact Tracing Untuk Mendeteksi Kasus COVID -19 Tanpa Gejala

WONOSARI – Sampai hari ini kasus positif Covid-19 berjumlah 5 orang, kasus nomor 1 dan nomor 2 sudah dinyatakan sembuh, sedangkan kasus nomor 3, 4 dan 5 masih diisolasi menunggu hasil swab tenggorokan dan saat ini masih diisolasi di RSUD Wonosari. Belajar dari kasus nomor 4 dan 5 yang secara fisik tanpa gejala dan tidak ada keluhan merupakan hasil contact tracing dari kasus nomor 3, dimana ketiga kasus tersebut berasal dari satu lokasi atau desa. Sudah lebih dari 60 orang dilakukan tracing dan tracking untuk kasus di satu lokasi tersebut sampai hari Minggu(26/4/2020). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tracing dan tracking dilakukan untuk mendeteksi asal dan luasnya penularan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, dr. Dewi Irawaty, M. Kes di ruang kerjanya menjelaskan bahwa setiap ditemukan kasus positif Covid-19 maka harus dilakukan tracing dengan siapa yang bersangkutan berhubungan atau kontak dalam dua minggu terakhir serta tracking sudah kemana saja dia bepergian. Untuk lebih memudahkan dalam melakukan tracing maka setiap sasaran dilakukan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT). Hasil RDT tidak memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, sehingga tidak dapat dijadikan alat diagnostik pasti tetapi hanya untuk skrining.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan, dr. Sumitro, M. Sc turut mengamini keterangan di atas serta menambahkan bahwa hasil RDT bisa false negative maupun false positive artinya jika hasil negatif bisa berarti betul-betul negatif atau positif tetapi belum terdeteksi karena belum terbentuknya antibody. Demikian pula jika hasil RDT positif artinya belum tentu positif karena ada antibody akibat virus lain yang juga bisa terdeteksi dengan tes ini. Oleh karenanya jika hasil RDT negatif maka tes akan diulang 10 hari kemudian, sedangkan jika hasil tes positif maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan sampel apusan (swab) tenggorokan. Tes PCR ini  sangat sensitif yang dapat memastikan adanya infeksi Covid-19.

“Sampai saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mendapat bantuan RDT sebanyak 1180 set dari pusat melalui Dinas Kesehatan DIY yang sebagian sudah didistribusikan juga ke Puskesmas”, terang dr. Diah Prasetyorini, M. Sc Kepala Seksi P2 Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Penggunaan RDT diutamakan untuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), petugas kesehatan yang kontak langsung dengan pasien serta sasaran contact tracing.

 

sumber: dinkes.gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *