Bupati Pimpin Rakor TPID Pastikan Stok Pangan Gunungkidul

Gunungkidul – Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos memimpin rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gunungkidul tentang kesiapan bahan komoditas pangan menjelang Ramadhan dalam situasi Covid-19, melalui telekonfrens yang  dipandu Sekretaris Daerah Ir. Drajad Ruswandono, MT., serta diikuti Kapolres, Komandan Kodim, Bulog, BPPOM, Satgas Pangan DIY, BDG, BPD, dan OPD terkait. Selasa (14/04).

Rapat koordinasi ini bagian dari pemerintah mengetahui peta perekonomian di Kabupaten Gunungkidul menjelang Ramadhan 1441 H.

Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos dalam arahannya menyampaikan Pandemi Covid 2019 telah menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang luas di masyarakat, tidak hanya menyangkut kesehatan. Namun demikian di kabupaten Gunungkidul Pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul sejak tahun 2017 selalu diatas 5%, sesuai data inflasi, di Kabupaten Gunungkidul pada Bulan November 2019 sebesar 2,35 %.

Selanjutnya Perkembangan inflasi pada tahun 2020 untuk Kabupaten Gunungkidul belum dilakukan survei, tetapi menjadi satu dengan inflasi di Kota Yogyakarta pada Bulan Maret  sebesar 2,95 %.

Upaya penerapan Social distancing, physical distancing, dan isolasi mandiri selama 14 hari tersebut menyebabkan pelambatan ekonomi di sektor riil, baik bagi pekerja Formal maupun Informal.

Melihat hal tersebut perlu langkah-langkah dan upaya antisipasi terhadap kenaikan inflasi karena faktor panic buying akibat juga kelangkaan produk barang tertentu, terutama kebutuhan sembilan bahan pokok seperti saat ini.  Kenaikan harga bahan pokok  yang sudah dirasakan oleh masyarakat  adalah kenaikan harga gula pasir.

Selain hal tersebut beberapa produk alat dan obat-obatan  kesehatan seperti suplemen, vitamin, hand sanitizer, masker, sabun cuci tangan mengalami kelangkaan baik di pasar, di toko maupun apotek.

Dalam rakor tersebut telah disampaikan kepada bupati bahwa menjelang bulan Ramadhan, seperti biasanya masyarakat membutuhkan banyak bahan pangan seiring dengan jumlah pemudik yang semakin banyak.

Upaya pemerintah daerah dan sinergitas semua pihak bahwa  cadangan pangan daerah di Dinas Pertanian dan Pangan Sebanyak 17.7 ribu ton, harga gabah kering pada bulan Maret 2020 sebesar Rp. 4.542,86 per kg (Data BPS) artinya cadangan pangan di Gunungkidul mengalami surplus pangan.

Dinas sosial juga telah menyiapkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak Covid 19 dengan bantuan per makanan senilai Rp 300.000, yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus tetap menjaga daya beli masyarakat. Bagi UMKM juga telah disiapkan jaring pengaman sosial dan kebijakan baik dari Dinas Koperasi UKM maupun dari Dinas Sosial.

Untuk memaksimalkan peta perekonomian di Kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Daerah akan melakukan Operasi Pasar kebutuhan pokok masyarakat dengan komoditas beras dari Prov DIY sebesar 30 ton beras dengan harga kemasan per 5 kg Rp. 43.000. serta kembali meningkatkan gerakan pangan lokal sesuai dengan SE Bupati Nomor: 521/0101 tanggal 8 Januari 2019 tentang mengoptimalkan konsumsi pangan lokal, bagi semua komponen.

Gerakan peningkatan konsumsi ikan melalui gerakan makan ikan. Pengembangan Rumah Pangan Kita dan Toko Tani Indonesia. Pembebasan pajak hotel dan restoran selama masa tanggap darurat Covid 2019 dan dua bulan paska pandemic Covid (ditetapkan dengan Perbup 20/2020).

Pemerintah Daerah juga akan melakukan Pengawasan dan antisipasi terjadinya spekulasi dan penimbunan barang kebutuhan pokok dan barang strategis pada saat terjadi gejolak harga. Barang strategis seperti masker, suplemen, APD dll. Pemantauan harga 9 (sembilan) bahan pokok ke pasar tradisional serta monitoring ke titik produksi dan pedagang besar daging sapi. Pemantauan dan penindakan terhadap distribusi gas melon 3 (tiga) kg,  agar sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). selain itu Bupati berharap publikasi menjadi sangat penting untuk terus di informasikan melalui berbagai media yang ada kepada masyarakat, sehingga mengetahui upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan merasakan kehadiran Pemerintah kepada masyarakat.

Hadir dalam telekonfrens tersebut Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, Sekretaris Daerah Kab. Gunungkidul Ir. Drajad Ruswandono, M.T, Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto, SH (Dandim-0730/GK), Endah Subekti Kuntariningsih, SE (Ketua DPRD Kab. Gunungkidul), Satgas Pangan Kanit Pidsus Satgas Pangan Polres Gunungkidul, Pimpinan OPD, Kepala BPS Gunungkidul, Perwakilan Hiswana Migas, Kepala Biro Perekonomian DIY, Kepala BP Pom DIY, Hendra Saputra (Div Marketing Depo Pertamina Rewulu) dan KaBulog DIY.

Hadir mendampingi Bupati, Staff Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir. Khairuddin, Asisten I Drs. Sigit Purwanto, M.M., Kepala Dinas PUPR Ir. Edy Praptono, M.Si., Kabag Perekonomian Ir. Elvita Dewi Wahid, M.Si., Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat Drs. Azizi Saleh, Sekretaris Dinas Kominfo Ir. Joko Hardiyanto, S.P., M.Eng.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *