Diawali ketertarikan budidaya ikan yang ada di lingkungan sekitar rumahnya, atlit nasional cabang olah raga angkat berat Untung Subagyo mewujudkan minatnya dengan menggerakkan teman dan tetangganya di Karangmojo Gunungkidul Yogyakarta. Di bawah bendera Komite Advokasi Penyandang Cacat (KAPCI) “Sido Untung”, guru sebuah Sekolah Dasar di kecamatan Semanu ini mendapat bantuan stimulan paket budidaya ikan nila dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul tahun 2008. Bantuannya berupa pendampingan dan paket budidaya ikan yang terdiri dari terpal, benih ikan, dan pakan. Namun demikian, karena Untung pindah ke desa Logandeng kecamatan Playen tahun 2012, akhirnya pengelolaannya diserahkan kepada anggotanya.
Untung menuturkan, di tahun 2019 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mina Purbosari mendapat pelatihan dan paket budidaya lele menggunakan bis beton dari DKP Gunungkidul. Pokdakan Mina Purbosari yang diketuainya ini beranggotakan tetangga dan para penyandang cacat yang mengikuti pelatnas Peparnas 2020 cabang angkat besi. Untung menambahkan, hasil budidaya lele dimanfaatkan sebagai tambahan lauk bagi para atlit Peparnas. “Kami sangat senang dan antusias dengan kegiatan budidaya lele” imbuhnya. Bahkan saking semangatnya, beberapa anggota secara swadaya membuat kolam di rumahnya masing-masing. Tinggi kolam mandiri tersebut rata-rata 50 cm, disesuaikan dengan kondisi fisik para anggota yang kurang bisa menjangkau kolam berdinding tinggi.
Ditemui petugas DKP Gunungkidul di rumahnya di Siyono Kulon Logandeng Playen beberapa waktu lalu, Untung berbagi tips cara menyiapkan menu ikan yang praktis. Lele hasil budidaya dibersihkan, dibumbui dan disimpan dalam kemasan-kemasan kecil, sekitar 5-10 ekor/plastik. Ketika ingin memasak ikan, cukup mengambil seplastik saja, sekali penyajian.
sumber: dkp.gunungkidulkab.go.id