WONOSARI – Ketersediaan listrik menjadi salah satu pertanyaan bagi sebuah usaha atau investasi di suatu wilayah. Demikian pula Kabupaten Gunungkidul dengan pariwisata yang sedang tumbuh dan berkembang memerlukan banyak fasilitas pendukung yang memerlukan banyak energi listrik. Untuk mempersiapkan hal tersebut hari Rabu (29/1/2020) Pimpinan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Yogyakarta bertemu Bupati di rumah dinas. Hadir para Asisten Setda dan Kepala Dinas terkait termasuk Kepala Dinas Kesehatan.
Pimpinan PLN Yogyakarta, Erik Rosi memaparkan kapasitas listrik untuk wilayah DIY masih cukup besar sehingga sangat memungkinkan disediakan untuk wilayah Gunungkidul. Erik juga mempromosikan adanya layanan premium bagi pelanggan yaitu layanan listrik yang tidak pernah padam dengan biaya sedikit lebih mahal. Jika ada pemeliharaan perangkat hanya membutuhkan waktu jeda sekitar 0,3 detik sehingga nyaris tidak ada pemadaman sama sekali. Layanan premium ini juga ada beberapa tingkatan sesuai antara tarif dan keuntungannya yakni Silver, Gold dan Platinum.
Bupati Gunungkidul, Badingah, S. Sos menyambut gembira dengan masih besarnya kesempatan Kabupaten Gunungkidul mendapatkan pasokan energi listrik. Ini sangat dibutuhkan terutama untuk penerangan jalan dan investasi pembangunan hotel dan usaha wisata lainnya di daerah pantai selatan. Bupati juga akan memprioritaskan beberapa sarana pemerintah termasuk RSUD Saptosari untuk diusulkan mendapatkan layanan premium. Tentu besarnya akan disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki Pemerintah Daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, dr. Dewi Irawaty, M. Kes yang turut hadir pada saat itu menyampaikan bahwa RSUD Saptosari sangat membutuhkan kapasitas listrik yang cukup besar, stabil dan tanpa pemadaman. Sehubungan rencana akan dioperasionalkan pada pertengahan tahun 2020 ini Dewi berharap penambahan kapasitas maupun layanan premium ini bisa segera diwujudkan.
sumber: dinkes.gunungkidulkab.go.id