Toga dan Akupresur Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Secara Mandiri

Paradigma pelayanan kesehatan sejak lama telah berubah menjadi paradigma sehat yaitu lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif (promosi dan pencegahan) dengan tetap melakukan upaya kuratif dan rehabilitatif (pengobatan dan rehabilitasi).  Dalam pelaksanaannya memerlukan keterlibatan masyarakat secara langsung sehingga kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatannya terus ditingkatkan. Salah satu upaya promotif dan preventif yang dikembangkan adalah Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (Asman TOGA) dan Akupresur.

Selama dua hari (22-23/10/2019) Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (Asman TOGA) dan Akupresur yang diikuti oleh 129 peserta yang berasal dari Puskesmas dan kader kesehatan. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah yang dibuka oleh Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Tradisional, drg. Endang Ertin S. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Asuhan Mandiri kesehatan tradisional adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan akupresur. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada peserta tentang pemanfaatan TOGA yang ada di lingkungan masyarakat serta keterampilan akupresur untuk keluhan-keluhan ringan serta pencegahan terhadap suatu penyakit. Sedangkan Puskesmas diharapkan mampu membina masyarakat dalam hal pemanfaatan TOGA serta pada saatnya dapat membuka pelayanan kesehatan tradisional di Puskesmas.

Hadir narasumber Dr. Kintoko, M.Sc, Apt dan dr. Reni Lo yang memberi pengetahuan dan cara memanfaatkan TOGA serta keterampilan akupresur. Beberapa TOGA yang ada di sekitar kita antara lain sambiloto, binahong, kumis kucing, empon-empon seperti jahe, kunyit, kencur dan sebagainya. Untuk memonitor pemanfaatan Asman TOGA dan akupresur di masyarakat, setiap tahun Dinas Kesehatan melakukan evaluasi dan memberikan apresiasi bagi yang berprestasi.

 

sumber: DINKES Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *