210 Jenis Tanaman Bonsai dan bentuknya hadir di Taman Kota Wonosari dalam kegiatan Kontes dan Pameran Bonsai Handayani 2019

Gunungkidul–Selasa, (8/10/2019) Mewakili Bupati Gunungkidul, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA, Elvita Dewi Wahid secara resmi membuka Kontes dan Pameran Bonsai Handayani 2019 di Taman Kota Wonosari yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gunungkidul bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gunungkidul merupakan suatu organisasi yang bergerak dibidang seni dan non Politik, berdiri sejak 2018, merupakan cabang PPBI yang ke 179 se Indonesia, PPBI ini terbentuk sebagai wadah penggodogkan dan pelatihan, dan berkeinginan agar perbonsaian di Gunungkidul lebih berkwalitas, untuk selanjutnya melakukan event lokalan ini sesuai dengan AD-RTnya, namun begitu antusiasme dari rekan-rekan PPBI diluar wilayah Gunungkidul mensupport sehingga fasilitas tempat yang semula disediakan hanya 150 ternyata sampai 210 Tanaman Bonsai dapat di Pamerkan untuk mengikuti kontes, demikian yang disampaikan Ketua PPBI Gunungkidul, Pakde Gondrong.

Kontes dan Pameran Bonsai Handayani 2019 ini berlangsung dari tanggal 8 Oktober sampai dengan 13 Oktober 2019 yang diikuti oleh para peserta Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia dari Wilayah Kabupaten Gunungkidul, Kota Jogjakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Klaten, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri dengan menampilkan 210 Tanaman Bonsai dari berbagai jenis dan aneka bentuk tanaman yang diikutsertakan dalam kegiatan Kontes dan Pameran Bonsai Handayani 2019 ini.

Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul/yang mewakili, Kepala Desa Wonosari, Ketua Komunitas Penggemar Bonsai Indonesia Cabang Gunungkidul beserta anggota, Dewan Juri Kontes dari berbagai daerah serta Tamu undangan lainnya.

Bagi Kabupaten Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata, tanaman bonsai akan menjadi salah satu ciri khas dan khasanah wisata di Kabupaten Gunungkidul, sehingga wisatawan memiliki lebih banyak pilihan obyek wisata untuk dikunjungi, demikian sambutan tertulis Bupati Gunungkidul, Badingah yang diwakili Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA, Elvita Dewi Wahid. Lebih lanjut disampaikan pula meski budidaya tanaman bonsai tergolong kegiatan minat atau hobby tidak menutup kemungkinan memiliki prospek ekonomi bagi pembudidaya, sehingga layak dikembangkan lebih professional.

Bupati Gunungkidul juga berharap agar event eksibisi atau pameran hasil budidaya bonsai lebih sering digelar di Gunungkidul. Kegiatan ini juga menjadi cara menggaungkan kembali seni dan hobby bonsai di Gunungkidul, sehingga penggemar bonsai semakin bersemangat untuk mengembangkan karya-karya bonsai lokal.

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *