PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Baksos Gelar Pasar Murah 2000 Paket Sembako

Gunungkidul – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk bersama empat perusahaan BUMN menggelar acara perayaan 74 Tahun Indonesia Merdeka di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Salah satunya agenda acara adalah kegiatan pasar murah sembako.

Mewakili Direktur Utama PT PP, Dewa Agung Gde, mengatakan, acara perayaan ini merupakan bagian dari kegiatan Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN), yaitu “BUMN Hadir untuk Negeri 2019” dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia.
Tahun ini, lanjut dia, PT PP menjual 2.000 paket Sembako senilai Rp 100.000, yang akan dijual kepada masyarakat di Desa Giring, Kecamatan Paliyan dengan harga Rp 25.000 per paket. Paket sembako tersebut, kata Dewa Agung, berisikan beras dan bahan pokok lainya.

Dijelaskan pula bahwa program dari Kementerian BUMN, sudah yang kelima kalinya program BUMN untuk Negeri. Selain baksos juga mengirimkan 8 putra putri terbaik DIY untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Riau dengan harapan apa saja yang dapat dipelajari dapat diterapkan di DIY. ” hal tersebut membuktikan BUMN semakin dekat dengan masyarakat, dan dapat berkontribusi nyata kepada masyarakat semoga baksos ini bermanfaat bagi warga masyarakat,” kata Dewa Agung, saat memberi sambutan, Senin, (19/08).

Sesuai rencana, uang hasil penjualan paket murah sembako tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menyerahkan bantuan program sosial masyarakat seperti pembangunan sarana ibadah di daerah Kabupaten Gunungkidul.

Sebagai informasi, selain Direktur Utama PT PP, turut hadir Wakil Bupati Gunungkidul, Dr. H. Immawan Wahyudi, M.H., dan empat Tim BUMN Hadir untuk Negeri Co PIC PT TWC (Persero),  PT Bahana (Persero).  PT KBI (Persero), dan Forkopimca Kecamatan Paliyan.

Wakil Bupati Immawan, mengatakan, atas nama pemkab mengucapkan terima kasih, atas kepedulian dan sinergitas BUMN bersama pemkab dalam mengatasi segala permasalahan yang ada.  “Masyarakat lebih senang BUMN hadir dengan menggelar pasar murah daripada hadir hanya dengan membagi-bagikan, mengapa demikian karena warga masyarakat Gunungkidul lebih senang dengan sistem demikian, perlu diketahui etos kerja masyarakat Gunungkidul yang tinggi, lebih baik kelaparan daripada hanya dengan meminta-minta,” katanya.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *