Bupati Gunungkidul Menerima Awarding TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Dari Kementerian PAN dan RB

Gunungkidul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul untuk kesekian kalinya menerima penghargaan SINOVIK dari Pemerintah Pusat. Kamis, (18/07), Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., untuk kesekian kalinya mendapat penghargaan Top 99 SINOVIK 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN RB) RI. Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Drs. Syafruddin, M.Si.

Bertempat di Grand Ballroom, Gumaya Tower Jl. Gadjah Mada, Semarang Acara malam penganugerahan top 99 Inovasi Pelayanan Publik didahului arahan dan sambutan oleh Menteri PAN RB, Syafrudin, bahwasanya  Inovasi harus terinternalisasi di seluruh lintas sektor, hal ini untuk mewujudkan pelayanan yang cepat, mudah dan murah. Dikatakan pula tujuan diselenggarakan kompetisi inovasi publik sebagai sarana percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Pada kesempatan yang sama, Deputi bidang pelayanan publik, Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA., selaku ketua penyelenggara menambahkan gerakan one agency one innovation yang digalakkan sejak 2013 telah mampu merubah paradigma dari pelayanan yang biasa menjadi pelayanan yg Excellent dan efektif. Hal ini sesuai dengan visi Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.

Dilaporkan juga, keseluruhan proposal Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang terdaftar sebanyak 3.156, kemudian diseleksi oleh panelis menjadi 1.627, selanjutnya disaring oleh tim evaluasi dan tim panel independen secara ketat menjadi 99 Inovasi yang mendapatkan penghargaan, dari 99 inovasi ini nantinya diseleksi kembali menjadi Top 45 juga akan dikompetisikan secara internasional lewat UNPSA (United Nation Public Service Asociation).

Sebagai inovasi terpilih, yang sekaligus dirangkaikan deng­an Penyerahan Penghargaan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) tahun 2019 akhirnya diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi RI. Salah satunya adalah Ayo Tunda Usia Menikah Mengawali Gerakan Semangat Gotong Royong Cegah Stunting “AYUNDA SI MENIK MAKAN SEGO CETING” yang merupakan inovasi Puskesmas Gedangsari II dalam gerakan menunda menikah pada usia anak yang dilanjutkan untuk gerakan mencegah stunting. Gerakan ini terpilih sebagai salah satu TOP 99 SINOVIK 2019, yang telah mengikuti proses diseleksi untuk menjadi TOP 45.

Bupati Hj. Badingah, didampingi, Asisten III, Ir. Anik Indarwati, M.T., serta Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dewi Irawaty, , tampil dengan penuh semangat bersama 99 penerima penghargaan lain yang juga mendapatkan penghargaan SINOVIK 2019 di antaranya dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang Inovasinya masuk top 99 Inovasi Pelayanan Publik.

”Alhamdulillah saya bersyukur dan sangat apresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan yang  telah bekerja keras, melayani masyarakat Kabupaten Gunungkidul secara umum, dan khususnya bagi warga masyarakat di Kecamatan Gedangsari, dalam memenuhi berbagai kebutuhan, terkait upaya penanganan medis dan pelayanan kesehatan, dengan berbagai terobosan dan inovasinya yang dibuat. Salah satunya inovasi adalah “Ayunda si menik makan sego ceting”, dengan peemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan kearifan lokal berupa semangat gotong royong dalam menangani permasalahan pernikahan usia anak dan pencegahan stunting, jelas orang nomor satu di Kabupaten Gunungkidul ini.

Lebih rinci dijelaskan Bupati bahwa Inovasi “Ayunda Si Menik Makan Sego Ceting” merupakan inovasi yang esensinya sebagai upaya yang dilakukan bersama untuk menekan angka pernikahan usia anak, dengan tujuan menekan resiko AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi) dan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Kasus BBLR menjadi salah satu penyebab tingginya stunting selain kondisi Ibu hamil anemia, status gizi buruk, sanitasi lingkungan tidak sehat, PHBS yang masih rendah sehingga dengan semangat jiwa gotong royong seluruh komponen berupaya menurunkan angka stunting.

“Dengan penghargaan tersebut saya berharap menjadi pemicu semua instansi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat,” pintanya.

Di sela acara penganugerahan Kepala Dinas Kesehatan, Dewi Itawaty menyampaikan, proses mendapatkan penghargaan ini diawali Bupati, Hj. Badingah, pada Jumat, (05/07) yang lalu secara langsung memaparkan materi inovasi di Ruang Sriwijaya 1 Lt II, Kantor Kementerian PAN-RB RI, Jakarta Pusat, di hadapan panelis juri Top 99 Sinovik, yang diantaranya adalah; Nurjaman Mochtar – Journalist, R. Siti Zuhro – Peneliti senior Pusat Penelitian Politik-LIPI, Neneng Goenadi – Managing Director Grab Indonesia, Wawan Sobari – Pengamat Politik Universitas Brawijaya dan Indah Suksmaningsih – YLKI.

“Inovasi ini sebagai upaya mengatasi permasalahan yang ada, sejak tahun 2013 kondisi angka pernikahan usia anak di Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul cukup tinggi sehingga UPT Puskesmas Gedangsari II bersama lintas sektor sudah membuat inovasi Ayunda Si Menik (Ayo Tunda Usia Menikah), dan tahun 2017 diketahui angka stunting sangat tinggi sehingga perlu upaya untuk mendorong kegiatan yang lebih intensif, yaitu dilakukan upaya inovasi lanjutan yakni Makan Sego Ceting (Mengawali Gerakan Semangat Gotong Royong Cegah Stunting)”, jelas Dewi Irawaty.

Selain Menteri PAN RB, tampak hadir pada acara tersebut, Menteri Dalam Negeri, Cahyo Kumolo, Wakil Menteri Keuangan, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur dan sejumlah undangan lainnya.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *