Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Gunungkidul mengajukan anggaran Rp10 miliar untuk membangun gedung perpustakaan. Dana tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Sekda Gunungkidul, Drajad Ruswandono, mengatakan jika rencana tersebut terwujud diharapkan dapat memfasilitasi anak-anak dalam penggunaan Internet. “Internet harus dipakai secara positif,” ujarnya kepada Harian Jogja, Jumat (12/7/2019).
Gedung perpustakaan baru rencananya dibangun di bekas tempat parkir mobil pemadam kebakaran yakni di sisi barat Kantor Disdukcapil Gunungkidul.
Kepala Dispusip Gunungkidul, Ali Ridlo, menyatakan jajarannya berusaha mengajukan anggaran kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). “Kalau disetujui dan kemudian diverifikasi baru bisa dibangun,” tuturnya.
Ali Ridlo mengatakan, tahapan verifikasi yang dilakukan meliputi ketersediaan tanah, kesiapan bupati memberi dukungan pemeliharaan, menerbitkan IMB dan lokasinya strategis atau tidak. “Pemkab siap memenuhi semuanya,” kata dia.
Rencananya, gedung perpustakaan yang baru bakal dibangun empat lantai. Jika terwujud, semisal masyarakat yang membaca batik bisa langsung belajar di tempat. “Disebutnya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” kata dia.
sumber: HarianJogja.com