Setelah sukses dengan pentas seni tradisional pada hari pertama, pertunjukan pada hari kedua semakin meriah dan antusiasme masyarakat juga meningkat. Kegiatan sudah dimulai sejak hari Minggu pagi pukul 07:00, diawali dengan senam massal yang mayoritas diikuti oleh kaum hawa. Tak sampai disitu, selesai senam massal, seni tradisional reog dari Desa Mulo sudah siap untuk menunjukkan atraksinya. Dimulai pukul 08:30 hingga 10:00 WIB, mereka sukses menarik minat pengunjung untuk menyaksikan. Disambung dengan penampilan band Koes Plus Gunungkidul, banyak pengunjung yang berminat untuk menyumbangkan lagu, hingga pukul 12:00 siang.
Selepas Dhuhur, acara inti yaitu penutupan kegiatan dimulai. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati Gunungkidul, DR. Immawan Wahyudi, MH beserta Kepala OPD se- Kabupaten Gunungkidul dan perangkat desa Mulo. Dalam sambutan sekaligus menutup rangkaian acara selama 2 hari, Wakil Bupati berpesan bahwa kegiatan seperti ini layak untuk di apresiasi. Melestarikan budaya lokal agar tidak tergerus zaman dan diharapkan generasi muda lebih berkompeten dalam hal ini. Terlebih pada hari sebelumnya, para siswa siswi SDN Mulo Baru sangat piawai dalam menampilkan karawitan. Selesai penutupan acara, dilanjutkan dengan pertunjukan campursari Nglaras Asmoro dari Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari dengan bintang tamu Niken Sarintem dan Mbah Baut. Acara berlangsung meriah dengan jumlah pengunjung yang melebihi perkiraan. Rangkaian acara pentas seni tradisional Festival Ngingrong tersebut berakhir pada pukul 17:00 WIB.
sumber: DISPAR Gunungkidul