Gunungkidul Expo 2019 sebagai event promosi dan bisnis produk UMKM di Kabupaten Gunungkidul telah berhasil menarik perhatian masyarakat dan pelaku UMKM. Hal itu dungkapkan Bupati Gunungkidul, Hj, Badingah, S.Sos dalam sambutannya ketika menutup penyelenggaraan Gunungkidul Expo 2019 dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Gunungkidul yang ke 188, Minggu (16/6).
“Ke depan kita berharap, produk-produk UMKM Gunungkidul, mampu menjadi produk yang memiliki daya saing kuat untuk meraih pangsa pasar yang semakin luas, baik secara nasional bahkan luar negeri”, ujarnya.
Data yang diperoleh dari Disperindag Kab.Gunungkidul bahwa Pameran produk olahan dan kerajinan asli Gunungkidul yang digelar tanggal 12-16 Juni 2019 ini diikuti oleh 77 stand UMKM hasil binaan Dekranasda Gunungkidul, Forum Komunikasi Difabel, Rumah Kreatif BUMN dan Lapas. Diantaranya kerajinan perak, batik tulis, kerajinan limbah kayu, kerajinan kulit kerang, dan makanan olahan.
Untuk transaksi penjualan yang tercatat hingga pukul 13.00wib 16 Juni 2019, sebesar 289 juta rupiah. Antok, salah satu pelaku UMKM asal padukuhan Jeruk Kepek Wonosari mengatakan hasil penjualan kerajinan limbah kayu yang dipamerkannya mengalami peningkatan jumlah penjualan selama pameran.
“Senang mas, bisa mengikuti pameran ini, selain bisa dikenal oleh masyarakat luas, hasil penjualannya pun meningkat,” ungkapnya.
Dinas Perindag selaku panitia penyelenggara juga melakukan penilaian stand terbaik. Untuk juara 1 diraih oleh stand Batik Cangkring, sedangkan untuk juara 2 dan 3 diraih oleh Dapur Flanel dan IKM Desa Purwodadi.
sumber: Web Portal Gunungkidul