Geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi di mana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya. Istilah Geopark merupakan singkatan dari “Geological Park” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Taman Geologi atau taman bumi.
Keberadaan Geopark oleh Badan dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dikembangkan dan difasilitasi dengan membentuk organisasi GGN (Global Geopark Network) pada tahun 2004 agar mampu menampung anggota lebih banyak lagi dari negara-negara yang ada di dunia. Selain itu tujuan Geopark lebih dikembangkan lagi, bukan hanya sekedar melindungi warisan geologi. Menurut GGN UNESCO (2004), tujuan Geopark adalah mengambil manfaat, menggali, menghargai dan mengembangkan warisan geologi tersebut.
Untuk menjadi anggota GGN UNESCO ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Wilayah tersebut sudah ditetapkan sebagai Geopark nasional di negaranya dengan memiliki batas-batas yang ditetapkan oleh pemerintah setempat dengan jelas dan memiliki kawasan yang cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal serta minimal ada tiga kegiatan yang berlangsung yaitu konservasi , pendidikan, dan geowisata.
Pada tanggal 17 Februari 2015, Gunungkidul bersama Pacitan dan Wonogiri resmi bergabung menjadi anggota dalam Gunungsewu Unesco Geopark. Validasi ini menjadi dasar upaya optimalisasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan dan pelestarian Geopark Gunungsewu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Tujuan kesepakatan bersama tersebut adalah untuk mewujudkan pengembangan Geopark Gunungsewu yang berpilar pada aspek konservasi, pendidikan, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Keanggotaan sebagai Gunungsewu Unesco Global Geopark ini berlaku selama 4 (empat) tahun. Dijadwalkan pada bulan Juni 2019 akan dilakukan revalidasi kembali.
Dalam rangka kegiatan revalidasi tersebut pada tanggal 22 Mei 2019 bertempat di Ruang Rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur telah dilaksanakan Rapat Persiapan Revalidasi Gunungsewu Unesco Global Geopark. Rapat ini membahas tentang revalidasi tentang Gunungsewu Unesco Global Geopark kembali yang akan dilakukan 3 Kabupaten yaitu (Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan). Rapat ini membahas tentang persiapan revalidasi di masing-masing kabupaten yang akan dilakukan untuk menyambut Tim Unesco Global Geopark. Di Kabupaten Gunungkidul sendiri rencananya Tim Unesco Global Geopark akan datang pada tanggal 14-16 Juni 2019 dengan mengunjungi beberapa geosite diantaranya : Gunung Api Purba Nglanggeran, Ngingrong, Geo Forest Turunan, Gua Tanding, Etalase Batu Ngingrong dan Geopark Information Center Patuk.
sumber: BAPPEDA Gunungkidul