Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul berencana memasang fasilitas Internet di delapan pasar tradisional. Harapannya, inovasi ini mulai diterapkan di tahun ini melalui program kegiatan di APBD Perubahan 2019.
Kepala Disperindag Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, mengatakan jajarannya mematangkan konsep untuk pemasanan Internet gratis di pasar tradisional. Wacana ini digulirkan sebagai bentuk komitmen dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan di pasar sehingga bisa bersaing dengan pasar modern. “Program revitalisasi sudah dijalankan. Sekarang kami mulai mewacanakan pemasangan Internet gratis dan mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun ini,” kata Johan kepada wartawan, Rabu (8/5/2019).
Dia menjelaskan pemasangan Internet gratis merupakan bagian dari program pasar bersih nyaman dan berteknologi. Sebagai pusat perekonomian, pasar harus didukung sarana prasarana yang memadai sehingga keberadaannya bisa tetap bersih dan nyaman saat dikunjungi.
Rencananya, sebanyak delapan pasar dipasangi jaringan Internet tanpa kabel. “Kami terus berupaya membuat program agar pasar semakin bersih dan nyaman,” kata mantan Camat Ponjong ini.
Selain memasang fasilitas Internet gratis, Disperindag juga memasang kamera pengawas atau closed camera television (CCTV). Pemasangan ini sebagai upaya menjaga keamanan dan keteretiban di lingkungan pasar. “Ini masih wacana dan mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun depan,” katanya.
Salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Wonosari, Tukino, mengaku belum mendapatkan infomarsi terkait dengan wacana pemasangan Internet gratis. Meski demikian ia mendukung upaya ini karena sebagai salah satu cara mempermudah bagi pedagang untuk meng-update harga terbaru di pasaran secara gratis. “Kebutuhan informasi ini sangat penting. Jadi, dengan Internet gratis bisa membantu para pedagang untuk mengetahu perkembangan harga kebutuhan pokok,” katanya.
sumber: HarianJogja.com
